Suara.com - Wawancara lama Najwa Shihab pada Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka kembali viral di media sosial, usai sang jurnalis bertanya tentang kebiasaan membaca keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) di rumah.
Sayangnya saat itu, putra sulung Jokowi tersebut blak-blakan tak suka membaca. Gibran Rakabuming Raka menyebut jika dirinya hanya gemar membaca komik.
"Nggak, kalau saya sih suka baca, sukanya baca ini komik. Itu jelaslah," kata Gibran lagi.
Saat ditanya Najwa Shihab tentang komik apa yang biasanya dibaca oleh pria 36 tahun tersebut, Gibran mengatakan jika semua jenis komik dibacanya.
Baca Juga: ICW Benarkan Pejabat Tak Takut Lakukan Korupsi, Dampak 'Dosa' Jokowi Telah Lemahkan KPK?
"Ya apa aja saya bacalah kalau komik. Terus apa kalau artikel-artikel paling artikel-artikel ringanlah nggak pernah yang berat-berat," tambah kakak Kaesang Pangarep itu.
Rupanya, kebiasaan membaca komik ini memang ditularkan Jokowi ke anak-anaknya di rumah, meski Gibran mengaku secara terang-terangan jika sebenarnya tak ada kebiasaan membaca buku di keluarganya.
Pada sebuah wawancara lama, Jokowi dan Iriana pernah mengatakan jika orang nomor satu di Indonesia itu sering diberi komik oleh istri dan anak-anaknya.
"Sering diberikan ini komik sama istri sama anak-anak," ujar Jokowi pada wartawan sepertu dikutip akun X @shintaeffendi.
Saat ditanya komik jenis apa yang dibacanya, Jokowi mengungkap jika dirinya membaca komik anak-anak seperti Doraemon hingga Shincan.
Baca Juga: Beda Kelas Isi Ruang Kerja Gibran dan Anies Baswedan, Ada yang Dicibir usai Ngaku Tak Suka Baca
Begitu wartawan bertanya apalagi yang dibacanya selain komik, apakah juga membaca buku-buku politik, seperti Gibran, Jokowi pun membantahnya.
"Ndak ndak ndak banyak, hanya saya baca Bung Karno saja," kata dia.
Bahkan, jumlah buku politiknya kata pria kelahiran Solo itu lebih sedikit dari buku komik miliknya. Jokowi pun mengaku jika kebiasaan membaca komik sudah diawali sejak dirinya remaja.
"Nggak tau saya dari remaja dulu suka baca komik," pungkasnya santai.