Infografis
Suara.com - Syahrini tampak menghujani putrinya, Princess R, dengan barang mewah sejak lahir. Hal itu terlihat dari pernak-pernik atau perlengkapan putri pertama Syahrini itu.
Salah satu contohnya adalah selimut mungil warna pink milik Princess R merupakan keluaran dari brand ternama, Hermes. Tentunya harganya pun susah dijangkau kelas menengah.
Wujud selimut itu terlihat dari unggahan Instagram Story Syahrini yang diunggah ulang akun Instagram @hermes.selebriti. Selimut yang terlipat di atas sofa itu memiliki pattern "H" khas merek Hermes.
Selimut tersebut merupakan Hermes Avalin Cabrioe blanket in jacquard woven wool and cashmere. Dari keterangannya, selimut itu terbuat dari 90% merinos wool dan 10% cashmere.
Baca Juga: 4 Artis Ini Jadi Korban Komentar Tak Senonoh Akun Fufufafa: Ada Syahrini hingga Cinta Laura
Soal harga, selimut Princess R ini dibanderol dengan harga cukup tinggi, yakni Rp19,2 juta.
Sontak saja harga selimut tersebut membuat netizen kagum. Tapi menariknya, ada salah satu netizen yang memberi testimoni bahwa selimut tersebut tak sehalus bayangannya. Baginya, selimut super mahal itu terasa biasa saja saat disentuh.
"Aku pernah megang selimut Hermes ini, punya pasienku orang kaya, ternyata biasa aja. Aku pikir bakal lembut selembut sutra ternyata ada kasar-kasarnya juga. Habis itu ga penasaran lagi," tulis akun @/rahrah6081 di kolom komentar.
"Itu kan bahannya wool, ya agak kasar atuh hehe," sahut netizen lain.
"Punten ka, mreka beli karna terpaksa wkwkw karena kalau di H harus belanja aksesorisnya baru bisa belanja birkin kelly dll," tambah netizen lain.
Baca Juga: Syahrini, Cinta Laura, hingga Kartika Putri Jadi Korban Pelecehan, Gaya Bahasa Fufufafa Diulas Habis
Sementara itu dalam unggahan yang sama, terlihat pula sebuah carrycot atau tempat tidur bayi yang dilengkapi pegangan.
Jika ditelusuri, carrycot berwarna cokelat dan hitam tersebut adalah produk Mima Kids seri Xari Max Bassinet. Di situs resminya, tempat tidur bayi itu dibanderol dengan harga USD249.99 atau setara Rp3,8 juta.
