Air Galon Polikarbonat Aman Dikonsumsi Kayak PET? Ini Penjelasan Pakar

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 12 September 2024 | 18:29 WIB
Air Galon Polikarbonat Aman Dikonsumsi Kayak PET? Ini Penjelasan Pakar
Ilustrasi galon. (Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru Besar Bidang Rekayasa Pengemasan Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Nugraha Edhi Suyatma, menegaskan bahwa air yang disimpan dalam wadah galon polikarbonat (PC) tetap aman untuk diminum meskipun mengandung senyawa Bisphenol A (BPA).

Nugraha menjelaskan bahwa BPA adalah bahan baku untuk pembuatan plastik polikarbonat dan resin epoksi yang memiliki keunggulan dalam ketahanan kimia, panas, dan korosi.

“Meminum air minum dari galon polikarbonat sama amannya dengan galon Polyethylene Terephthalate (PET),” ungkap Nugraha, dikutip Kamis (12/9/2024).

Senyawa BPA umum ditemukan pada berbagai wadah makanan dan minuman, botol bayi, lapisan kaleng, serta peralatan olahraga dan aksesori otomotif.

Meski demikian, Nugraha mengungkapkan bahwa belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa BPA menimbulkan risiko kesehatan signifikan.

“Berdasarkan kajian meta analisis, bukti dampak BPA terhadap kesehatan belum cukup kuat,” katanya.

Di tingkat internasional, badan-badan seperti European Food Safety Authority (EFSA) dan European Medicines Agency (EMA) memiliki pandangan berbeda mengenai risiko BPA.

Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menetapkan batas aman paparan BPA pada kemasan makanan dan minuman.

Menurut penelitian dari Kelompok Studi Polimer Institut Teknologi Bandung (ITB), migrasi BPA dari kemasan galon polikarbonat ke dalam air minum berada jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh BPOM.

Nugraha menambahkan bahwa migrasi BPA bahkan 56 kali lebih rendah dari batas maksimal yang diizinkan. “Yang terpenting adalah memastikan jumlah migrasi BPA memenuhi aturan batas maksimum yang ditetapkan BPOM,” ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI