Infografis
Suara.com - Imbas dari berbagai kontroversi Kaesang Pangarep dan sang istri, Erina Gudono, membuat netizen menyerukan cancel culture kepada pasangan suami istri ini. Pasalnya, beberapa waktu yang lalu, Kaesang dan Erina menuai kritik tajam dari warganet usai pamer gaya hidup mewah di Amerika Serikat.
Cancel culture yang diterapkan warganet ini terlihat dari banyaknya jumlah 'dislike' atau tidak suka di postingan terbaru podcast Kaesang yang diunggah di channel YouTubenya. Bahkan, jumlah dislike ini sudah jauh melampaui jumlah like, yakni mencapai 20 ribu.
Aksi cancel culture warganet terhadap Kaesang ini bukannya tanpa alasan. Mereka geram dengan sikap pasif Kaesang yang bukannya mencoba klarifikasi atas kontroversi yang sempat heboh soal jet pribadi, ia malah bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.
![Jumlah dislike podcast Kaesang Pangarep. [X/_mardial_]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/10/11259-jumlah-dislike-podcast-kaesang.jpg)
Konten podcast yang diposting Kaesang itu berjudul 'PDP EPS 76 - VERRELL DIBUAT GA BERKUTIK!! KISAH ASMARANYA DIBONGKAR KIKY KAESANG!!" dan hanya mendapat 4 ribu like, sedangkan tombol dislike di tekan oleh lebih dari 20 ribu orang.
Baca Juga: Rekam Jejak Roy Suryo, Lantang Bongkar Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang
Apa Itu Cancel Culture?
Bagi sebagian orang, terutama para penggemar K-pop, tentu tidak asing lagi dengan istilah 'cancel culture' ini. Warganet Indonesia kini juga mengaku senang karena cancel culture mulai diterapkan di Indonesia, terutama kepada sosok Kaesang.
Sebenarnya apa makna cancel culture? Dikutip dari berbagai sumber, cancel culture ini bisa dibilang sebuah budaya pengenyahan, penolakan, atau boikot massal terhadap sesuatu atau seseorang. Aksi cancel culture ini bisa dilakukan salah satunya lewat media sosial.
Biasanya cancel culture diterapkan pada artis-artis atau idol Korea Selatan setelah dirinya ketahuan melakukan suatu kesalahan atau kejahatan. Para artis atau idol ini akan diboikot dari seluruh stasiun televisi dan tidak diberi panggung lagi.
Cancel culture ini tidak hanya berlaku bagi para artis atau idol, para politikus atau pemegang kekuasaan juga bisa diberikan cancel culture ini. Hal ini dilakukan dengan harapan agar mereka bisa sadar dan introspeksi diri setelah melihat sikap 'cancel' dari masyarakat.
Cancel culture yang diterapkan kepada Kaesang yang kembali muncul lewat podcast ini pun mendapat dukungan dari warganet yang ikut geram melihat sikap Kaesang tersebut.
Kontributor : Rizky Melinda
