Suara.com - Psikolog anak dan remaja, Alzena Masykouri menyatakan bahwa persiapan untuk pernikahan dan kehidupan berkeluarga idealnya sudah dimulai sejak masa remaja.
Kenapa? Menurutnya, peran orang tua dalam memberikan contoh kehidupan berkeluarga yang sehat sangat penting untuk membekali anak dalam menghadapi masa depan.
“Remaja mulai belajar dari cara orang tuanya berinteraksi di rumah, dan itu menjadi pelajaran pertama mereka tentang kehidupan pernikahan,” kata Alzena, Kamis (12/9/2024).
Alzena menerangkan bahwa sebagian besar orang tua fokus pada prestasi akademik anak, namun mereka sering melupakan pentingnya mempersiapkan anak untuk kehidupan setelah dewasa. Hal ini termasuk bagaimana membangun keluarga yang harmonis.
“Pemahaman yang didapat dari rumah akan menjadi gambaran bagi remaja saat mereka memutuskan untuk berkeluarga di kemudian hari,” jelasnya.
Meski demikian, Alzena menegaskan bahwa mempersiapkan remaja untuk kehidupan pernikahan tidak berarti orang tua mendukung praktik pacaran. “Orang tua sebaiknya memberikan contoh baik dan pemahaman tentang kehidupan keluarga tanpa perlu menormalisasi pacaran di usia remaja,” tambahnya.
Alzena juga menekankan pentingnya peran lingkungan dalam mendidik remaja, terutama bagi mereka yang tumbuh di keluarga yang tidak harmonis.
“Jika remaja tidak memiliki contoh keluarga yang baik di rumah, mereka akan menciptakan konsep keluarga ideal mereka sendiri berdasarkan pengalaman dari luar, seperti lingkungan sekolah atau media sosial,” ujarnya.
Menurutnya, media sosial kini sering menampilkan contoh kehidupan pernikahan yang dapat menjadi pelajaran bagi remaja untuk memahami gambaran keluarga ideal.
Dalam kesimpulannya, Alzena mengajak para orang dewasa yang ada di sekitar remaja untuk berperan aktif dalam membantu mereka mempersiapkan kehidupan keluarga.
“Kita sebagai orang dewasa harus mau merangkul mereka, memberikan contoh yang baik agar mereka bisa membentuk konsep keluarga yang sehat,” tutupnya, dikutip dari Antara.