Mengenal Arti Blijvers, Istilah yang Melekat di Keluarga Maarten Paes hingga Putuskan Bela Indonesia

Kamis, 12 September 2024 | 13:53 WIB
Mengenal Arti Blijvers, Istilah yang Melekat di Keluarga Maarten Paes hingga Putuskan Bela Indonesia
Maarten Paes, Kiper Timnas Indonesia yang mencatatkan debut ciamiknya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Instagram/@maartenpaes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Maarten Paes menjadi trending di beberapa media sosial, baik Instagram, TikTok hingga X beberapa waktu lalu. Maarten Paes yang merupakan kiper Timnas Indonesia tersebut membuat decak kagum publik atas aksinya di rumput hijau.

Skuad Garuda yang melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga mendapat hasil manis meski hanya menahan imbang dua lawan langganan Piala Dunia, Arab Saudi dan Australia.

Maarten Paes yang dinaturalisasi PSSI melakoni dua pertandingan penting itu dengan baik, bahkan ia dinobatkan sebagai man of the match. Warga Indonesia juga merasa bangga memiliki pemain yang lahir di Belanda tersebut.

Tapi ada hal menarik dari silsilah keluarga Marten Paes sebelum dinaturalisasi PSSI. Kiper 26 tahun ini memiliki nenek yang lahir di Kediri, Jawa Timur. Dalam beberapa literatur neneknya disebut seorang 'blijvers'.

Baca Juga: 7 Artis Keturunan Nabi Muhammad: Ada Atiqah Hasiholan, Adi Bing Slamet, Hingga Fachry Albar

Lantas apa sebenarnya blijvers ini?. Mengingat namanya yang cukup awam di telinga masyarakat Indonesia?.

Blijvers sendiri merupakan istilah Belanda. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah 'orang yang tinggal'.

Dalam konteks sejarah Indonesia, blijvers merujuk pada orang-orang Eropa yang memutuskan untuk menetap di Hindia Belanda (saat ini bernama Indonesia) setelah masa tugas mereka selesai. Mereka memilih untuk membangun kehidupan baru di tanah jajahan itu.

Memang ada istilah 'trekkers' yang barangkali pernah didengar orang Indonesia. Namun begitu, istilah blijvers dan trekkers jauh berbeda, di mana 'trekkers' adalah orang Eropa yang lebih memilih untuk kembali ke negara asalnya.

Dari cerita Maarten Paes, ia masih memiliki darah Indonesia dari neneknya yang lahir dan besar di Kediri, Jawa Timur. Sehingga pemaknaan 'blijvers' secara global adalah orang-orang dengan keturunan asli Belanda etnis Eropa yang lahir di Indonesia sebelum merdeka pada 1945. Sementara Nenek Maarten Paes yang bernama Nel Appels-van Heyst, lahir di Kediri, Jawa Timur pada tahun 1940.

Baca Juga: Hokky Caraka Diharapkan Moncer Bersama PSS Sleman, Ini Kata Wagner Lopes

"Nenek saya tinggal di sana (Indonesia) sekitar lima sampai enam tahun, lahir di sana, tinggal di sana dan kemudian perang dunia kedua pecah," tutur Maarten mengutip YouTube FC Dallas, Kamis (12/9/2024).

Nel Appels sempat mengungsi ke kamp-kamp milik Spanyol-Jepang ketika Indonesia dijajah Negeri Sakura tersebut. Beberapa tahun di Indonesia, nenek Maarten kembali ke Belanda menggunakan kapal.

Mengingat masih ada kehidupan yang ditinggalkan di Indonesia, nenek Maarten kembali ke Indonesia. Lama hidup di sana, akhirnya mereka kembali lagi ke Belanda melahirkan ibu Maarten dan Maarten Paes pada 14 Mei 1998.

Dari kisah nenek Maarten itu bisa diketahui bahwa keluarganya ikut merasakan dampak perang. Bahkan ibu Nel Appels diketahui meninggal dalam perang dunia kedua tersebut.

Berpindah-pindah hidup serta merasakan dampak dan menjadi korban perang, Maarten menceritakan tidak ada rasa menyesal dari neneknya yang hidup dan tinggal di Hindia Belanda saat itu.

Dalam beberapa percakapan dengan neneknya ketika masih hidup, Maarten menyebutkan ada rasa hormat dan bangga dari neneknya bisa lahir di Indonesia dan besar di lingkungan budaya Indonesia.

Kepergian neneknya juga menjadi alasan Maarten memutuskan untuk menerima tawaran PSSI bergabung dengan skuad Garuda.

Hasilnya, bisa dikatakan luar biasa. Pertandingan debutnya, kiper FC Dallas ini mampu mencatat save empat kali dengan jumlah kebobolan satu kali kala menghadapi Arab Saudi. Pada laga kedua menghadapi Australia, Paes mampu melakukan save lima kali dari tendangan di dalam kotak penalti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI