Suara.com - Siapa sangka sosok Baim Alkatiri alias Baim Cilik yang dulunya tampak menggemaskan harus mengupayakan biaya hidupnya sendiri setelah ditelantarkan oleh sang ayah. Baim Cilik mengaku tak lagi mendapat nafkah dari ayahnya sehingga harus berjuang sendiri.
Dalam sebuah podcast, Baim bercerita bahwa sejak tahun 2022 dia sudah tidak pernah mendapatkan nafkah dari sang ayah, Halil Fuad Alkatiri.
"Tadi kan aku bilang enggak mau syuting pas lagi punya uang jajan. Nah kenapa gitu? Karena aku udah enggak ada nerima uang sepeserpun dari ayah aku sejak 2022. Aku masih ingat Agustus 2022 itu terakhir uang ayah aku masuk," ungkap Baim.
Baim juga bercerita bahwa ayah Baim memilih untuk pergi ke luar negeri setelah bercerai dengan sang mantan istri, Sakina. Setelah itu, ayahnya sempat menikah lagi sebelum akhirnya kembali meninggalkan keluarga keduanya.
Baca Juga: Sumber Pendapatan Baim Cilik dari Mana Saja? Ngaku Tak Dinafkahi Ayah Kandung Sejak 2022
Baim pun terpaksa harus berjuang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dengan menjalankan berbagai bisnis, salah satunya bisnis parfum. Lantas, seberapa jauh bisnis parfum bisa membantu kehidupan lelaki berusia 19 tahun ini? Dan, berapa harga parfum jualan Baim Cilik?
Berapa Harga Parfum Baim Cilik?
Setelah ditelantarkan oleh sang ayah, Baim memilih untuk berusaha memenuhi kebutuhan keuangannya dengan bisnis. Salah satunya adalah bisnis parfum yang diberi nama X-Perfumery.
Bisnis parfum milik Baim Cilik dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp50.000 sampai Rp225.000 saja. Varian bisnis parfum milik Baim Cilik pun cukup beragam, mulai dari untuk remaja sampai dewasa. Dengan harga yang cukup terjangkau dan jangkauan yang luas, tak heran jika bisnis ini cukup laris.
Hal lain yang menarik dari bisnis ini adalah bagaimana Baim sudah memiliki toko atau offline store di Sidoarjo yang mendapatkan BPOM untuk pertama kali.
Baca Juga: Baim Cilik Bawa Kabar Mengejutkan, Tak Dinafkahi Ayah Selama 2 Tahun: Aku Sekolah Bayar Sendiri
“Aku sekarang (bisnis) susu kambing, sama kambingnya juga dijual. Kalau di malang kan banyak yang sudah BPOM, aku offline store-nya di Sidoarjo dan ini parfum pertama di Sidoarjo yang sudah BPOM,” ujar Baim menjelaskan bisnisnya.
Baim juga mengaku bahwa bisnis parfum bukanlah hal yang mudah, terlebih ia harus mengurus perjanjian.
“Enggak segampang itu loh ngurus BPOM tanpa calo ya,” ujarnya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri