Infografis
Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi ramai dikritik habis-habisan oleh masyarakat. Ini setelah ia membela aksi Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang naik private jet ke Amerika Serikat (AS).
Tak sekadar membela, Menkominfo Budi Arie juga menyebut wajar jika Kaesang dan Erina memilih jet pribadi. Pasalnya, kata Budi, Erina sedang hamil besar sehingga tidak bisa naik angkutan umum seperti pesawat komersial.
Pernyataan Menteri Budi yang terkesan tone deaf itu langsung banjir kritikan. Publik menilai berlebihan jika penggunaan private jet hanya karena kondisi Erina yang mengandung. Terlebih, pesawat komersial biasa juga sama amannya untuk membawa terbang ibu hamil.
Mengena itu, menarik untuk melihat riwayat pendidikan Menkominfo Budi Arie.
Baca Juga: 5 Artis Bagikan Pengalaman Naik Pesawat Saat Hamil Tua Seperti Erina Gudono
Pendidikan Menkominfo Budi Arie Setiadi
Budi Arie Setiadi kuliah S1 dengan mengambil jurusan Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia atau UI FISIP. Ia berhasil lulus dan mendapatkan gelar sarjana pada 1996.
Sepuluh tahun berselang, Budi Arie mendapatkan gelar S2 di perguruan tinggi yang sama. Ia berhasil lulus Program Pascasarjana Manajemen Pembangunan Sosial UI pada 2006.
Sosoknya dikenal sebagai mahasiswa aktif saat kuliah. Beberapa kali Budi Arie mengikuti gerakan mahasiswa. Salah satunya menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI 1994 dan Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995).
Selain itu, ia juga sudah tertarik dengan dunia pers sejak masih menjadi mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan menjabat sebagai Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993 hingga 1994.
Budi Arie juga menjadi Ketua ILUNI UI Jakarta periode 1998 sampai 2001. Ia lantas mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).
Tak hanya di lingkungan kampus, Budi Arie juga ikut gerakan reformasi mahasiswa UI pada 1998 silam. Meski sudah lulus, ia berkumpul lagi bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI.
Mereka kemudian menginiasi terbentuknya Keluarga Besar (KB) UI. Masih pada periode yang sama, Budi Arie juga mendirikan surat kabar bernama "Bergerak".
