Suara.com - Keluarga Gen Halilintar buka-bukaan terkait kabar Saaih Halilintar yang tak jadi ikut PON 2024.
Kekecewaan begitu kentara dalam unggahan sosial media Gen Halilintar karena salah satu putra kebanggaan mereka gagal ikut kompetisi golf dalam ajang Pekan Olahraga Nasional tersebut karena kendala administrasi.
Sebagai balasan, Gen Halilintar pun membeberkan prestasi yang telah ditorehkan Saaih Halilintar di kancah internasional menggunakan nama Indonesia.
"Saaih Halilintar menjadikan berkibarnya Merah Putih dengan mengikuti turnamen Golf di Asia sampai Eropa. Saaih Halilintar mengharumkan nama Indonesia. Pemenang nomor 1 'Boys Under 21' pada Tournament International Faldo Series yang diikuti 23 negara dari Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika. Saaih Halilintar menjadi The Winner pemenang untuk seluruh divisi. Trophy diserahkan langsung oleh Nick Faldo Jr. Sir Nick Faldo menawarkan Saaih untuk mendapat Master Class di UK," ungkap Gen Halilintar.
Baca Juga: Deretan Prestasi Saaih Halilintar di Olahraga Golf, Sebenarnya Layak Tampil di PON?
Tak cuma prestasi Saaih Halilintar di atas podium, Gen Halilintar juga membeberkan bahwa pria 22 tahun itu juga sudah punya nama besar di bisnis golf Timur Tengah.
"Saaih juga menjadi Brand Ambassador The Best Golf course in Middle East yaitu ELS CLUB Dubai, Middle East's Best Golf Course," imbuhnya.
Selain itu, posisi Saaih yang telah mengantongi ranking World Amateur Golf Rank membuatnya bersedia berkompetisi di dalam negeri dan memenanginya.
"Kejuaraan Nasional Golf berhasil lolos sampai babak akhir," ungkap Gen Halilintar.
Di kancah seleksi PON, Gen Halilintar mengklaim bahwa Saaih mendapat peringkat terbaik.
"Saaih Halilintar mendapat peringkat 1 baik poin dan skor tertinggi, tes kesehatan dan uji fisik juga nomor 1, hasilnya paling unggul. Administrasi lengkap mulai dari KTP, KK, BPJS, sampai NPWP," terangnya.
Namun sayang, Saaih pada akhirnya tidak bisa mengikuti kompetisi PON 2024 di Sumut dan Aceh.
"Saaih tidak diikutkan PON. Saaih berjuang berkontribusi bahkan sampai berprestasi. Ranking 1 seleksi PON tapi tidak diikutkan karena administrasi? Sedangkan administrasi sudah lengkap. Menurut pihak KONI jika terlambat pun administrasi bisa disusulkan, yang penting prestasi karena PON adalah ajang mencari prestasi," keluh Gen Halilintar.