3 Contoh Khutbah Jumat Maulid Nabi Beserta Dalilnya, Berisi Pesan Penuh Makna

Selasa, 10 September 2024 | 16:19 WIB
3 Contoh Khutbah Jumat Maulid Nabi Beserta Dalilnya, Berisi Pesan Penuh Makna
3 Contoh Khutbah Jumat Maulid Nabi Beserta Dalilnya, Berisi Pesan Penuh Makna (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tema khutbah dalam pengajian dan kegiatan salat Jumat pun biasanya mengusung tema yang sesuai. Berikut adalah contoh khutbah Jumat Maulid Nabi dan dalilnya.

Maulid Nabi dirayakan setiap 12 Rabiul Awal menurut kalender Hijriah. Tahun ini, Maulid Nabi jatuh bertepatan pada tanggal 16 September 2024 dalam kalender Masehi.

Peringatan Maulid Nabi dilakukan oleh umat Muslim sebagai ungkapan syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan Maulid Nabi biasanya melibatkan berbagai kegiatan yang berlangsung selama bulan Rabiul Awal.

Jika Anda membutuhkan referensi untuk menyerukan khutbah yang penuh pesan dan makna, berikut adalah contoh khutbah Jumat Maulid Nabi dan dalilnya.

Baca Juga: 3 Contoh Pidato Singkat tentang Maulid Nabi, Pendek Tapi Berkesan

Khutbah Jumat Maulid Nabi 1

Saudaraku kaum Muslimin yang dirahmati Allah,

Pada hari yang penuh berkah ini, mari kita senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan sepenuh hati, yaitu dengan menjauhi segala larangan-Nya dan melaksanakan perintah-Nya.

Saat ini kita berada di bulan Rabiul Awal, bulan yang istimewa di mana Nabi Muhammad SAW, utusan terakhir Allah SWT, dilahirkan. Nabi akhir zaman ini adalah satu-satunya nabi yang diutus setelahnya.

Di bulan Maulid ini, mari kita banyak bersyukur kepada Allah karena telah mengutus seorang nabi sebagai teladan terbaik. Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam, sebagaimana dinyatakan dalam surah Al-Anbiya ayat 107:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Baca Juga: Maulid Nabi 2024 Tahun Berapa Hijriah? Hitung Mundur Hari Istimewa

"Kami tidak mengutusmu kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam." (QS Al-Anbiya: 107)

Kasih sayang Nabi tidak hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan sehari-hari. Bahkan kepada orang musyrik, Nabi menunjukkan sikap santun dan penuh kasih.

Ingatlah bagaimana Nabi ketika hijrah ke Thaif mengalami perlakuan kasar dan ditolak, tetapi beliau tetap mendoakan agar generasi mendatang dari mereka dapat menerima Islam.

Dalam hadis riwayat Shahīh Muslim, seorang sahabat meminta Nabi mendoakan keburukan bagi orang musyrik, tetapi Nabi menjawab bahwa beliau tidak diutus sebagai pelaknat, melainkan sebagai rahmat.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Salah satu sifat mulia Nabi Muhammad yang patut kita teladani adalah pemaaf. Contohnya adalah ketika Nabi memaafkan Wahsyi yang membunuh pamannya, Hamzah, dengan cara yang kejam. Meski sangat sedih, Nabi tetap memaafkannya saat Wahsyi masuk Islam, meski beliau enggan melihatnya lagi.

Allah berfirman dalam surat Al-A'raf Ayat 199:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

"Jadilah pemaaf, suruhlah orang berbuat baik, dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh." (QS Al-A'raf: 199)

Menjadi pribadi yang pemaaf akan menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. Semoga di bulan Maulid ini kita bisa meneladani akhlak mulia Rasulullah, yang akan membawa kebaikan di dunia dan akhirat.

Khutbah Jumat Maulid Nabi 2

Saudara-saudaraku umat Muslimin yang berbahagia,

Marilah senantiasa kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberi kita kesehatan dan kesempatan untuk melaksanakan shalat Jumat secara berjamaah. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari kegelapan menuju cahaya Islam.

Saudaraku, Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang sangat istimewa karena pada bulan ini, tepatnya tanggal 12 Rabiul Awal tahun 571 Masehi, Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Makkah.

Beliau adalah sosok yang sangat mulia dan menjadi teladan terbaik bagi umat manusia dengan akhlak yang luhur, sehingga Allah SWT menyebutnya sebagai uswah hasanah atau teladan yang baik.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat Allah." (QS. Al-Ahzab: 21).

Menurut Imam Qurthubi, makna "uswah" dalam ayat ini adalah panutan. Nabi Muhammad adalah contoh teladan yang bisa diikuti dalam segala tindakan dan keadaan. Beliau menunjukkan keikhlasan yang tinggi meskipun mengalami banyak penderitaan, seperti ketika wajahnya terluka dan pamannya dibunuh, namun beliau tetap sabar dan bersyukur.

Ketika diusir dari Makkah, Nabi Muhammad tidak membalas dengan kekerasan. Beliau berhijrah ke Madinah dan membangun peradaban Islam yang damai. Bahkan ketika dilempari batu oleh penduduk Thaif, Nabi tetap berdoa agar mereka diberikan hidayah, bukan malah membalas dendam.

Sikap Nabi Muhammad yang pemaaf ini adalah teladan yang sangat berharga. Dengan memaafkan, kita menghilangkan dendam dan membuka jalan untuk kebaikan dan kasih sayang.

Abu Al Muzhaffar As-Sam'ani dalam Tafsir as-Sam'ani menekankan bahwa Rasulullah adalah teladan dalam berbagai aspek, termasuk kesabaran dalam dakwah. Meskipun mengalami banyak penderitaan dari kaum Quraisy, Nabi tetap sabar dan tidak berhenti dalam berdakwah.

Safiur Rahman Mubarakfuri dalam Ar-Rahiq al-Makhtum memuji akhlak Nabi Muhammad yang sempurna. Beliau memiliki penampilan yang cerah, akhlak yang baik, dan tidak pernah menunjukkan kebencian atau dendam.

Oleh karena itu, bulan ini adalah waktu yang baik untuk mengamalkan akhlak luhur Rasulullah dalam kehidupan kita sehari-hari.

Khutbah Jumat Maulid Nabi 3

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Alhamdulillah, pada hari Jumat yang penuh berkah ini, kita masih diberikan rahmat dan hidayah dari Allah SWT. Dengan kesehatan yang baik, kita dapat melaksanakan shalat Jumat di masjid ini dan mengungkapkan rasa syukur kita.

Sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT, mari kita terus meningkatkan iman dan takwa dengan sebenar-benarnya, yaitu dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menghindari larangan-Nya. Allah SWT menjanjikan kemuliaan bagi hamba-Nya yang bertakwa, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kalian.” (QS. Al-Hujurat: 13)

Saudaraku yang berbahagia,

Saat ini kita berada di bulan Rabi'ul Awwal, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sebagai umatnya, kita sepatutnya bersyukur dan bergembira karena kelahiran Rasulullah SAW adalah nikmat yang sangat besar.

Oleh karena itu, dalam Al-Qur'an, Allah SWT memerintahkan kita untuk bergembira atas karunia dan rahmat-Nya. Allah berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

“Katakanlah, dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58)

Rahmat yang dimaksud dalam ayat ini adalah Nabi Muhammad SAW. Allah SWT telah mengutus beliau sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Kegembiraan menyambut kelahiran Rasulullah SAW mencerminkan kecintaan kita kepada beliau. Mari kita buktikan cinta kita kepada Rasulullah SAW dengan meneladani beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Gunakan bulan Maulid ini sebagai kesempatan untuk bersedekah dan beramal baik, yang merupakan bentuk nyata dari kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. Semoga amal baik kita diterima dan menjadi rahmat bagi mereka yang membutuhkan.

Itulah contoh khutbah Jumat Maulid Nabi dan dalilnya. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI