Diduga Diderita Aaliyah Massaid, Apa Saja Ciri-Ciri Gangguan Mental ADHD?

Suara.com - Gangguan mental ADHD belakangan ini menjadi topik yang hangat dibicarakan oleh publik semenjak artis Aaliyah Massaid diundang podcast oleh Denny Sumargo.

Dalam podcast tersebut, beberapa kali Aaliyah Massaid menunjukkan respons tak terduga yang tiba-tiba fokus ke hal lain. Dari sikapnya tersebut, warganet menduga Aaliyah mengalami gangguan ADHD karena memiliki ciri-ciri yang khas.

"Ciri-ciri ADHD enggak sih," komentar salah satu warganet.

Namun, meski ramai dibahas, mungkin masih banyak yang belum tahu apa itu ADHD, ciri-ciri, dan penyebabnya. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Thariq Halilintar seolah Memaksa Aaliyah Massaid Idap ADHD, Padahal Belum Dicek ke Ahli

Pengertian ADHD

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurologis yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memperhatikan, mengendalikan dorongan, dan mengelola energi.

Akibatnya, ADHD menyebabkan seseorang sulit untuk fokus, sulit tenang, bahkan tidak bisa duduk diam dalam waktu yang lama.

Kendati ADHD umumnya dialami oleh anak kecil usia 6 - 12 tahun, tapi tak sedikit pula gangguan ini bertahan hingga seseorang beranjak dewasa.

Ciri-Ciri ADHD

Secara umum, gejala ADHD dapat dilihat ketika seseorang sulit fokus dan cenderung bersikap impulsif.

Ciri-cirinya hampir sama dengan penderita OCD, namun jika dicermati ada beberapa ciri yang lebih spesifik dari penderita ADHD. Berikut diantaranya:

Baca Juga: 5 Koleksi Parfum Aaliyah Massaid, Pantas Aroma Tubuhnya Jadi Bahasan

1. Sulit Fokus saat Komunikasi

Ciri yang paling terlihat pada orang yang mengalami ADHD adalah ketika merasa sulit untuk komunikasi dalam waktu lama.

Misalnya, saat membahas satu topik, tiba-tiba orang tersebut langsung lari ke topik lain secara tiba-tiba.

Contoh lain, ketika anak sulit fokus dalam belajar maupun mengerjakan tugas. Apalagi jika lingkungan ramai, maka penderita ADHD akan lebih sulit untuk fokus.

2. Mudah Gelisah dalam Kondisi Tertentu

Ciri penderita ADHD selanjutnya adalah ketika seseorang sangat mudah gelisah dalam kondisi tertentu, misalnya saat duduk dalam waktu lama.

Ketika sedang menghadiri kegiatan yang menuntut untuk diam, maka penderita ADHD akan gelisah, mudah merasa bosan, dan cenderung melakukan tindakan-tindakan spontan, seperti memotong pembicaraan.

3. Cenderung Lebih Banyak Bicara

Seseorang yang mengalami ADHD cenderung lebih banyak bicara daripada lawan bicaranya. Selain itu, topik pembicaraannya cenderung berubah-ubah dan tidak bisa fokus pada satu topik tertentu.

Hal tersebut lantaran penderita ADHD merasa bosan pada satu topik sehingga sebisa mungkin dia membahas hal lain secara berulang.

Penyebab ADHD

Lalu, mengapa seseorang bisa mengidap ADHD? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa penyebabnya.

1. Masalah pada Otak

Menurut laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ADHD bisa disebabkan oleh riwayat kerusakan pada otak manusia.

Masalah ini bisa timbul karena beberapa hal, seperti paparan kimia, kelahiran prrmatur, serta berat badan lahir rendah.

Alhasil, interaksi sel-sel di otak seperti dopamin tidak berfungsi optimal sehingga membuat hiperaktif dan sulit fokus pada satu topik tertentu.

2. Faktor Genetika

ADHD juga bisa disebabkan oleh genetik yang dibawa oleh orang tua saat mengandung sehingga anak mengalami gangguan yang sama.

Hal tersebut dikuatkan dengan riset medis yang mendapati hasil bahwa ADHD juga kerap ditemui pada anak kembar identik.

3. Kebiasaan Ibu saat Hamil

Kebiasaan ibu saat hamil juga bisa memicu terjadinya ADHD. Misalnya ibu yang memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol.

Kemudian, ibu hamil yang sering terpapar racun kimia seperti polychlorinated biphenyls juga berpotensi besar membuat anak menderita ADHD.

Dan yang perlu diperhatikan adalah mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter menjadi pemicu terjadinya ADHD, baik bagi orangtua maupun anak yang dikandung.

Itulah pengertian ADHD, ciri-ciri, dan penyebabnya yang saat ini sedang ramai dibahas warganet di media sosial.

Kontributor : Damayanti Kahyangan