Suara.com - Gelaran Pekan Olahraga Nasional atau PON Aceh-Sumut 2024 ramai menuai kritik. Pasalnya, banyak fasilitas buruk yang diterima atlet dan timnya saat mengikuti pesta olahraga terbesar di Indonesia.
Pegiat media sosial Jhon Sitorus ikut membagikan sejumlah video yang menunjukkan kacaunya gelaran PON Aceh-Sumut tahun ini. Salah satunya akses jalan menuju GOR yang berlumpur dan disebut mirip kandang.
"Stadion Utama Sumut tidak rampung, bahkan berantakan. Jalan menuju GOR lebih parah dari kandang babi. GOR tidak standar nasional, masih kalah dari standar kecamatan. Atap GOR bocor," tulis Jhon Sitorus dalam cuitannya seperti dikutip Suara.com, Selasa (10/9/2024).
Semakin miris, jam makan atlet dan tim offial mereka juga sering terlambat. Selain terlambat, menu makanan yang diberikan juga tidak bergizi. Ditambah kondisi tenda atlet yang disamakan dengan tenda sawah.
Baca Juga: Deretan Prestasi Saaih Halilintar di Olahraga Golf, Sebenarnya Layak Tampil di PON?
"Jam makan atlet dan official berantakan karena keterlambatan makanan. Tenda atlet kayak tenda sawah. Panitia acara tidak memperhatikan kondisi atlet. Makanan atlet kurang sesuai standar gizi atlet," tambah Jhon Sitorus.
Dalam video yang dibagikan, terlihat perjuangan atlet harus berjalan di kubangan lumpur untuk mencapai fasilitas olahraga. Alhasil, atlet seolah berjalan di tengah sawah yang akan dibajak.
Buruknya fasilitas PON membuat Jhon Sitorus curiga ada tindak korupsi di baliknya. Apalagi, persiapan PON seharusnya sudah disiapkan selama bertahun-tahun dengan dana yang sudah disesuaikan.
Jhon Sitorus lantas menobatkan PON Aceh-Sumut 2024 sebagai yang terburuk sepanjang sejarah. Ia juga mencolek Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bergerak menyelidiki dugaan korupsi.
"PON Aceh Sumut 2024, terburuk sepanjang sejarah, potensi korupsi gila-gilaan? Persiapan selama bertahun-tahun, tapi hancur dengan hasil memalukan. Penyelenggaraan PON perlu diaudit, KPK harus turun tangan," pungkas Jhon Sitorus.
Penampakan fasilitas PON Aceh-Sumut 2024 yang sangat buruk itu langsung menuai kecaman masyarakat. Tak sedikit yang meyakini ada korupsi masif di baliknya. Bahkan ada yang meminta pertanggungjawaban Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
"Parah dari semua bidang. Potensi korupnya tinggi," sahut warganet.
"Pekan Olahraga Ngenes," celetuk warganet.
"Menterinya kemana? KoK nggak ada inspeksi jauh-jauh hari ya? Kalau gak niat, gak siap, ya gak usah dijalankan dulu haduh," kritik warganet.
"Ternyata tidak seindah yang disiarkan waktu peresmian oleh Mulyono. Yang ditayangin yang bagus-bagus, yang bobrok gak pernah diangkat ke media," komentar warganet.