5. Alergi
Produk seperti sabun berpewangi, losion, atau kondom berbahan lateks bisa memicu alergi dan menyebabkan gatal pada organ intim wanita. Sebaiknya gunakan produk yang lembut dan bebas pewangi.
6. Kondisi Kulit
Kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis juga dapat mempengaruhi area sekitar vagina. Menjaga kelembapan kulit dengan mandi air hangat dan menggunakan minyak kelapa murni beberapa kali seminggu dapat membantu mencegah kekeringan dan gatal.
7. Infeksi Menular Seksual
Beberapa infeksi menular seksual (IMS) seperti trikomoniasis, herpes, dan kutil kelamin dapat menyebabkan gatal pada vulva dan vagina. Tes IMS diperlukan untuk memastikan penyebabnya dan penanganan yang tepat.
8. Kutu Kemaluan
Kutu kemaluan adalah parasit yang menempel pada rambut di sekitar area kemaluan. Mereka dapat menyebar melalui kontak seksual dan memicu gatal parah. Perawatan dengan resep dokter biasanya dibutuhkan untuk mengatasinya.
9. Wasir
Wasir yang ada di dekat vagina dapat menyebabkan gatal dan iritasi. Pengobatan rumahan seperti penggunaan lidah buaya atau salep OTC dapat membantu meredakan gatal.