Suara.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak cuma mendapatkan sorotan tajam dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Media asing turut menyoroti peninggalan rezim Presiden Jokowi yang terancam berakhir buruk.
Sorotan ini diberikan oleh media asing South China Morning Post (SCMP). Media SCMP tampak menuliskan artikel sorotan terhadap rezim Jokowi dengan judul "From ‘New Hope’ to ‘Mulyono’: how power grabs threaten Widodo’s legacy in Indonesia", atau jika diterjemahkan menjadi "Dari ‘Harapan Baru’ menjadi ‘Mulyono’: bagaimana perebutan kekuasaan mengancam warisan Widodo di Indonesia".
Artikel itu ditulis oleh reporter Asia untuk SCMP News, Amy Sood, yang bertugas meliput peristiwa di Indonesia. Sosok Sood dengan berani menyinggung alasan masyarakat Indonesia mulai menggunakan nama 'Mulyono' untuk memanggil presiden mereka. Artikel ini diunggah pada Minggu, 8 September 2024.
Seorang warganet lantas memuji Amy Sood yang menjelaskan makna Mulyono di isi berita. Warganet ini juga memberikan ringkasan terkait penggunaan nama asli Mulyono sambil membagikan link berita dari SCMP.
Baca Juga: Senyum Jokowi Saat Ditanya Soal Peluang Reshuffle Kabinet Di IKN
"Penggunaan kata 'Mulyono', yang dimaksudkan sebagai penghinaan, mencerminkan kemarahan dan kekecewaan publik atas campur tangan Jokowi yang terang-terangan di penghujung hari, dan semakin gagalnya upaya untuk menopang kekuasaan dan pengaruhnya serta keluarganya. Beberapa komentar dari saya. Terima kasih
@amysood2," tulis pemilik akun X @/iw****n69.
Media asing ini juga menyoroti keputusan Jokowi menunjuk Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Padahal, kekuasan orang nomor satu di Indoenesia itu tinggal 2 bulan.
"Dalam beberapa bulan terakhir, para analis mengatakan (Jokowi) telah berupaya untuk mengonsolidasikan kekuasaan sebelum lengser dari jabatannya. (Jokowi) telah membuat penunjukan strategis, seperti menunjuk Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Golkar, sebagai menteri energi dan sumber daya mineral baru melalui reshuffle kabinet bulan lalu," demikian isi artikel yang ditulis Sood seperti dikutip dari SCMP, Selasa (10/9/2024).
"Bahlil, tokoh kunci dalam kampanye presiden terakhir Widodo, dapat membantu menempatkan presiden yang akan lengser sebagai kepala dewan penasihat Golkar, memberinya platform politik yang substansial," lanjut berita media asing asal China tersebut.
Sorotan media asing untuk Presiden Jokowi ternyata cukup ramai dibahas di X. Apalagi, kata kunci "Mulyono" terpantau masih menjadi trending topic hingga Selasa (10/9/2024) dengan diperbincangkan lebih dari 40 ribu kali.
Baca Juga: Tetap Lakukan Kunker, Agenda Jokowi Ngantor di IKN: Rapat Bareng Menteri, Ketemu Investor