Suara.com - Sosok mantan asisten Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Yasmin Nur sedang menjadi trending topic di media sosial X.
Keviralan Yasmin Nur berawal dari cuitan akun X @/luffydcahyo yang membandingkan seseorang yang dikenalnya dengan tingkah laku Silfester Matutina.
Tanpa menyebut nama, akun X itu bercerita tentang seseorang di Timses 02 dan mengaku Big Data Analyst tapi tak bisa SQL, Phyton, bahkan Excel.
Padahal namanya tak disebut, tiba-tiba Yasmin Nur yang berakun X @/yasminsakti muncul dan mengamuk. Ia merasa difitnah oleh akun X @/luffydcahyo.
Baca Juga: Gaji Stafsus Presiden 10 Kali Lipat UMR Jakarta, Memang Apa Saja Tugasnya?
"Kalau temen-temen membaca twit @luffydchayo, saya pastikan twit tersebut hoax. Silakan double cek di Linkedln saya," tulis Yasmin dikutip Minggu (8/9/2024).
"Saya nggak tiba-tiba resign kemudian jadi Stafsus seperti yang dia tuduhkan. Berbeda pendapat biasa tapi harus berdasarkan kebenaran," sambungnya.
Yasmin Nur bahkan sampai menawari netizen yang disebutnya sebagai buzzer untuk menjadi pembantu asisten staf khusus presiden dengan gaji Rp23 juta.
"Halo buzzer spicy mau direkrut jadi pembantu asisten gue nggak? Negara gaji 23 juta," tulis Yasmin.
Cuitan Yasmin Nur ini sontak viral. Banyak netizen yang geram hingga akhirnya membuat Yasmin Nur meminta maaf dan menonaktifkan akun media sosialnya.
Baca Juga: Segini Gaji Asisten Stafsus: Bikin Publik Emosi usai 'Di-spill' Sosok Yasmin Nur
Pendidikan Yasmin Nur
Yasmin Nur diketahui punya riwayat pendidikan cemerlang. Ia pernah menempuh kuliah S-1 Ilmu Politik dan Pemerintahan di Universitas Airlangga pada 2013-2017.
Berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP), Yasmin Nur lanjut mengambil kuliah S-2 Peperangan Asimetris di Universitas Pertahanan Republik Indonesia pada 2022-2024.
Sebagai informasi, peperangan asimetris merupakan salah satu program studi (prodi) yang ada di Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan (Unhan).
Lebih lanjut, Yasmin Nur diketahui memiliki lisensi dan sertifikasi sebagai Praktisi Komunikasi Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak April 2021.