Pada 10 November 1945 saat terjadi pertempuran sengit di Surabaya, Charles terlibat dalam barisan laskar-laskar rakyat, termasuk menyediakan logistik, memasok dapur umum, serta berkontribusi dalam pengadaan senjata. Charles juga disebut-sebut memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Soekarno.
Charles lalu meninggal dunia di Surabaya pada 23 Agustus 1971. Jenazahnya dikebumikan di Pemakaman Ereveld Kembang Kuning yang dikelola oleh Yayasan Pemakaman Korban Perang Oorlog Graven Stichting (OGS), di mana batu nisannya terukir dengan aksara Ibrani.
Sementara itu, Irwan yang merupakan salah satu anak laki-laki Charles dari pernikahannya dengan wanita Madiun bernama Djoedjoek dilahirkan pada 15 November 1962. Dengan demikian, Irwan masih berusia 8 tahun saat sang ayah mengembuskan napas terakhirnya.