Jenderal Moerdiono diketahui meninggalkan tiga orang istri saat dirinya wafat beberapa tahun yang lalu. Mendiang mantan Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg ini tidak hanya meninggalkan sejumlah harta, tetapi juga polemik terkait pembagian harta warisan kepada para ahli warisnya.
Salah satu istri yang menjadi sorotan adalah Maryati, istri pertama dan istri yang dinikahi resmi secara negara oleh Moerdiono. Sebelum wafat, Moerdiono diketahui berencana ingin menceraikan istri pertamanya ini. Namun, hingga akhir hidupnya, Maryati tetap berstatus sebagai istri sahnya.
Ketika Moerdiono wafat pada Sabtu (08/10/2011) yang lalu, ketiga istrinya yang terdiri dari Maryati, Poppy Dharsono, dan Machica Mochtar turut hadir mengantarkan jenderal ini ke tempat perisitirahatan terakhirnya.
Banyak warganet yang penasaran dan bertanya-tanya mengenai sosok Maryati, sang istri pertama dan istri sah dari Moerdiono.
Baca Juga: Apakah Machica Mochtar Menikah Lagi usai Cerai dengan Jenderal Moerdiono?
Profil Maryati
Pernikahan Moerdiono dengan Maryati digelar pada tanggal 4 April 1959, puluhan tahun yang lalu. Pernikahan ini membuat keduanya dikaruniai empat orang anak. Keempat anak tersebut ada yang sudah wafat dan menyisakan dua orang anak yang masih menemani Maryati hingga sekarang. Keempat anak Maryati dan Moerdiono yaitu:
- Ninuk Mardiana Pambudy
- Novianto Prakoso (almarhum)
- Indrawan Budi Prasetyo
- Baroto Joko Nugroho (almarhum)
Maryati adalah sosok istri yang mendampingi perjuangan sang suami hingga bisa sampai di kursi Menteri Sekretaris Negara yang tentu saja tidak mudah.
Maryati juga mengalami masa-masa sulit saat mengetahui bahwa sang suami pernah menikah secara siri dengan Machica Mochtar pada tahun 1993. Isu perceraian pun sempat terdengar di antara mereka, tetapi Maryati tetap ingin mempertahankan rumah tangganya dengan Moerdiono.
Moediono mengajukan permohonan ikrar talak pada November 2011 ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, tetapi gagal. Sidang perceraian suami istri ini digelar tanpa kehadiran keduanya. Sidang diwakilkan kepada masing-masing kuasa hukum.
Baca Juga: Bedanya Pertemuan Moerdiono dan Kedua Istri Siri: Berbalut Politik vs Rela Jadi Sopir
Moerdiono tetap mengupayakan perceraian ini hingga tahun 2011, sampai akhirnya ia wafat. Dengan demikian, Maryati tetap berstatus sebagai istri sahnya dan berhak mendapatkan bagian warisan yang ditinggalkan Moerdiono.
Pada hari pemakaman Jenderal Moerdiono, Maryati turut hadir dengan menaiki kursi roda. Wanita yang sudah berumur ini tampak tabah saat menaburkan bungan di atas pusara sang suami.
Kontributor : Rizky Melinda