Suara.com - Anak Machica Mochtar, Iqbal Ramadhan, sempat ditangkap aparat saat demo tapi tak koar-koar soal orang tuanya. Padahal ayah Iqbal Ramadhan adalah Jenderal era Soeharto, Moerdiono.
Hebohnya pemberitaan soal Iqbal Ramadhan kembali mengingatkan publik soal hubungan Machica Mochtar dan Moerdiono. Di mana mereka sempat menikah secara siri.
Pernikahan siri Machica Mochtar dan Moerdiono digelar pada 20 Desember 1993. Informasi tersebut diungkap sendiri oleh Machica Mochtar melalui tayangan YouTube Nourma Yunita.
Machica Mochtar mengatakan bahwa pernikahan tersebut diselenggarakan setelah 4 bulan lamaran. Publik pun saat itu tidak banyak yang tahu secara pasti tentang tanggal pernikahannya.
Baca Juga: Apakah Machica Mochtar Menikah Lagi usai Cerai dengan Jenderal Moerdiono?
"Orang-orang itu hanya mengetahui aku sama beliau (Moerdiono) menikah siri. Tapi, mereka tidak tahu kapan aku menikahnya. Aku menikah itu setelah proses empat bulan aku dilamar," ujar Machicha Mochtar, dilansir pada Sabtu (7/9/2024).
"Aku dilamar beliau itu di Monas, setelah beliau olahraga tenis. Aku menikah tanggal 20 Desember 1993. Dari pernikahan aku dengan Moerdiono, melahirkan seorang anak bernama Muhammad Iqbal Ramadhan," imbuhnya.
Kala itu, Machica Mochtar pun mendapat mahar cukup mewah dari Moerdiono. Detail mahar itu terungkap dalam Penetapan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 46/Pdt.P/2008/PA.Tgrs. tahun 2008.
Penetapan tersebut terbit setelah Machica Mochtar mencari keadilan atas status dan hak waris sang anak yang lahir dari pernikahan siri. Ia berharap bisa membuat status Iqbal Ramadhan sebagai anak Moerdiono sah di mata hukum dan dia memiliki hak waris.
Melansir hukumonline.com, penetapan tertanggal 18 Juni 2008 itu menyatakan kalau Moerdiono memberikan mahar berupa uang Riyal, seperangkat alat salat, hingga berlian untuk Machica Mochtar.
"Bahwa pada tanggal 20 Desember 1993, di Jakarta telah berlangsung pemikahan antara Pemohon (Hj.Aisyah Mochtar alias Machica binti H.Mochtar Ibrahim) dengan seorang laki-laki bernama Drs. Moerdiono," bunyi penetapan tersebut.
"Dengan mahar berupa seperangkat alat shalat, uang 2.000 Riyal (mata uang Arab), satu set perhiasan emas, berlian dibayar tunai dan dengan ijab yang diucapkan oleh wali tersebut dan qobul diucapkan oleh laki-laki bernama Drs. Moerdiono," lanjutnya.
Sayangnya pernikahan Machica Mochtar dan Moerdiono tidak bertahan lama. Sekitar tahun 1999 atau 2000-an, Machica Mochtar memutuskan untuk berpisah dengan Moerdiono. Setelahnya, Machica Mochtar menikah lagi dengan Chalid Mahmud dari tahun 2001 hingga 2015.