Suara.com - Bodyguard Atta Halilintar baru-baru ini viral usai melakukan pengancaman terhadap wartawan. Lantas, bagaimana etika jadi bodyguard yang benar?
Momen pengancaman tersebut terjadi saat bodyguard yang diduga bernama Agung tersebut mengawal Atta dan Aurel di Polres Jakarta Selatan setelah melaporkan haters yang melakukan fitnah.
Saat melihat awak media, bodyguard tersebut melontarkan kalimat ancaman karena tidak mau wajahnya masuk televisi.
"Tolong jangan shoot saya. Sampai saya lihat ada muka saya di TV saya culik satu orang ya," ancamnya yang terekam dalam video tersebut.
Namun, tak lama kemudian, bodyguard tersebut meminta maaf secara terbuka dan menjelaskan kalimat tersebut terlontar karena refleks.
Pengancaman yang dilakukan oleh bodyguard Atta Halilintar tersebut termasuk dalam tindakan abuse of power yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang pengawal. Berikut etika jadi bodyguard yang benar.
Pengertian Bodyguard
Bodyguard atau pengawal adalah sebuah pekerjaan dari suatu jenis instansi oemerintah atau organisasi swasta yang bertanggung jawab untuk melindungi orang kelompok dari segala bentuk ancaman berbahaya.
Baca Juga: Bodyguard Atta Halilintar Dilaporkan Aliansi Jurnalis Video, Imbas Ancam Culik Wartawan
Orang atau kelompok yang dilindungi bodyguard biasanya merupakan pejabat berpangkat tinggi, konglomerat, selebriti, atau orang berpengaruh lainnya.