Suara.com - Bodyguard Atta Halilintar dilaporkan ke polisi usai diduga mengancam bakal menculik wartawan. Pengawal Atta tersebut dilaporkan oleh Aliansi Jurnalis Video (ADV) dengan Pengacara Deolipa Yumara.
Diketahui bodyguard Atta diduga melemparkan ancaman pada awak media yang mau mewawancari sang majikan.
Ancaman disampaikan bodyguard Atta Halilintar saat dirinya hendak menuruni anak tangga. Dia tak ingin wajahnya terpampang di kamera, jika wartawan tidak menuruti permintaan itu, dia mengancam akan menculik wartawan.
"Tolong jangan shoot saya. Kalau sampai ada wajah saya di TV, saya culik satu orang, ya," ucap bodyguard Atta, dikutip dari unggahan Instagram @medosrame.
Baca Juga: Bak Bumi Langit, Beda Sikap Bodyguard Atta Halilintar dan Paus Fransiskus
Atas kejadian tersebit, bodyguard Atta Halilintar dilaporkan dengan kuasa hukum Deolipa Yumara. Hal ini sontak menuai perhatian pasalnya Deolipa Yumara bukan pengacara sembarangan.
Berikut sepak terjang pengacara Deolipa Yumara.
Sosok Deolipa Yumara
Nama Deolipa Yumara sempat menjadi sorotan publik usai dirinya menjadi kuasa hukum Bharada E dalam kasus Ferdy Sambo. Deolipa kala itu sempat membongkar sejumlah pengakuan Bharada E soal skenario yang dibuat Irjen Pol Ferdy Sambo terkait kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Deolipa sendiri merupakan lulusan Fakultas Hukum dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). Ia kemudian memulai kariernya sebagai pengacara sejak tahun 1998.
Baca Juga: Atta Halilintar Dituduh Bercerai dan Nikah Siri, Geni Faruk Kuatkan Aurel Hermansyah
Deolipa kemudian resmi menjadi pengacara tahun 2000 di Jakarta usai mendapatkan legalitas.
Pada tahun 2019 Deolipa sempat terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengacara Indonesia (API) pada Musyawarah Nasional ke-2.