Suara.com - Perjuangan Poppy Dharsono untuk terus menemani sang suami, Letjen TNI (Purn.) Moerdiono, sampai akhir hayatnya memang tidak main-main. Bahkan Poppy mengaku rela tidak bekerja selama 3 bulan demi menemani Moerdiono yang dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura.
Hal inilah yang disampaikan Poppy selepas pemakaman mendiang Moerdiono pada Oktober 2011. "Saya tidak ke kantor 3 bulan, tulis surat minta maaf terus, tapi mereka juga mengerti, karena ini masalah kemanusiaan dan juga moral," kata Poppy, dikutip dari kanal YouTube KapanLagiDotCom, Jumat (6/9/2024).
Walaupun Moerdiono berjuang untuk melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya, menurut Poppy, suaminya tetap terlihat bahagia hingga ajal menjemputnya.
Bukan tanpa alasan, sebab Poppy mengupayakan untuk memenuhi semua keinginan Moerdiono demi membahagiakan sang suami.
Baca Juga: Malang Melintang di Dunia Fesyen, Poppy Dharsono Tak 'Gila' Barang Branded
Menurut Poppy, kebahagiaan Moerdiono cukup sederhana, yakni ditemani olehnya dan anak angkat mereka, Gadis Dharsono. Karena itulah Poppy rela mempertaruhkan pekerjaannya demi menemani Moerdiono sampai tutup usia di Singapura.
"Dia hanya berbahagia pada hari-hari selama dia sakit, dan dia diampingi oleh saya dan Gadis. Itu hal yang paling membahagiakan dia," tutur Poppy.
"Itu hal yang paling membahagiakan dia. Bagi dia hanya tiga, saya, Gadis, dan dia. Jadi saya kira itu hal-hal yang bisa membahagiakan dia, ya sudah kita berikan," imbuhnya.
Moerdiono akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di usia 77 tahun di Rumah Sakit Gleneagles, Singapura, pada tanggal 7 Oktober 2011. Menteri yang juga pernah menikah siri dengan pedangdut lawas Machica Mochtar itu wafat karena komplikasi penyakit yang dideritanya.
Setelah jenazahnya dipulangkan ke Indonesia, Moerdiono lalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Momen pemakaman itu sempat ramai disorot karena kehadiran ketiga istrinya.
Baca Juga: Siapa Suami Pertama Poppy Dharsono? Ternyata Punya Profesi Tak Kalah Mentereng dari Letjen Moerdiono