Suara.com - Poppy Dharsono dikenal sebagai salah satu perancang busana ternama di Indonesia. Ia telah malang melintang di dunia fesyen sejak tahun 1997.
Puluhan tahun berkecimpung di dunia fesyen, istri siri mendiang Moerdiono ini rupanya tak begitu menyukai mengoleksi barang-barang branded.
Fakta ini terungkap saat Poppy Dharsono sedang mengobrol bersama jurnalis senior Elly Simanjuntak pada 4 April 2024 lalu.
Dilansir dari kanal YouTube TV OMG News, Poppy Dharsono banyak berbicara soal bagaimana cara memajukan perekonomian lewat fesyen.
Baca Juga: Ayahnya Jenderal Era Orba, Perangai Nakal Iqbal Ramadhan Saat SMA Dibongkar Machica Mochtar
Di tengah-tengah perbincangan, Elly Simanjuntak turut menyinggung soal gaya fesyen high maintenance masyarakat di Indonesia.
"Tapi kita juga memang, kan dunia fesyen ini kita high maintenance ya Bu Poppy. Harus keren, harus begini," kata Elly.
Poppy Dharsono menjelaskan apabila dalam berfesyen tak selalu memerlukan biaya yang tinggi. Salah satu caranya dengan mengenakan barang-barang lokal.
"High maintenance kalau beli Hermes, kalau beli Christian Dior. Kalau beli di Garut?" ujar Poppy.
Presiden Indonesia Fashion Week ini menyatakan jika barang-barang lokal memiliki potensi pasar yang tak kalah besar dibanding dengan barang-barang branded.
Baca Juga: Tak Pernah Ditemui Moerdiono, Iqbal Ramadhan Anak Machica Mochtar sampai Takut Mau Punya Anak
"Kenapa Hermes, Christian Dior, semua di sini ada, pasar kita, why should we buy?" terang Poppy.
Lebih lanjut, Poppy Dharsono mengujarkan apabila ia lebih suka membeli barang-barang lokal ketimbang membeli barang dari brand Hermes hingga Christian Dior.
"Oke kita mungkin punya satu dua, tapi kalau orang harus Hermes harus apa sampai nyicil-nyicil, sampai pinjam-pijam gitu ya, ya itu enggak sehat," ucap Poppy.
"Lebih baik saya ke Garut. Saya sekalian membina ratusan UMKM di Garut, sampai saya bikin toko di Garut untuk supaya kita bisa tetap balik," imbuhnya.