Coway Future Water Innovator Scholarship menjadi sorotan utama. Setelah menjadikan pemberian beasiswa untuk ITB sebagai program tahunan, kali ini beasiswa secara khusus ditujukan untuk mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan yang mendalami penelitian terkait pengolahan air.
Ada pun beasiswa ini telah diberikan kepada sepuluh mahasiswa berprestasi, di antaranya; Alifia Indrasari Boemara, Putri Rachel Anaya Pasaribu, Faiz Syawel Avenzuhr, Najla Mutiari Zalfa, Shafira Rafayola, Nidha Resti, Chresya Nauli, Adelia Pramesti, Ashifa Pramita Nurfitriani, dan Purify Rinukti Sabila Aji.
Rofiq Iqbal, S. T, M. Eng, Ph. D, Sekretaris Bidang Teknologi Transfer DKST ITB, mengungkapkan, sebagai peneliti yang terjun di banyak penelitian air bersih sedang bekerja sama dengan program studi teknik kimia di bidang membran, yang juga merupakan basic dari perusahaan pemurni air dan udara asal Korsel tersebut.
"Mahasiswa yang saya libatkan dalam beasiswa ini adalah mereka yang penelitiannya berkaitan dengan teknologi membran yang dapat menyaring kotoran seperti partikel halus dan virus dari komponen air. Kemudian karena penelitian itu membutuhkan biaya, kami berharap pembiayaan dari Coway, para mahasiswa terpilih dapat terbantu dan riset mereka,” imbuhnya.
Selain dalam bentuk beasiswa, perusahaan pemurni air dan udara asal Korsel tersebut juga memberikan donasi berupa water purifier dan air purifier yang ditempatkan di Masjid Al-Jabbar dan Gedung Kuliah Umum, yang masih berada di area kampus ITB Jatinangor.
Kegiatan ini sejalan dengan program CSR-nya yang menargetkan tempat ibadah serta area publik lainnya. Pemberian donasi diwakili oleh Dr. Dian Rosleine S.Si., M.Si., yang merasa keberadaan produk Coway sejalan dengan nilai sustainability dan konsep green building yang diterapkan di ITB Jatinangor.
Menurut Presiden Direktur Coway Indonesia, Tony Cho, rangkaian program CSR untuk ITB merupakan manifestasi Coway untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, sehingga masyarakat luas dapat menikmati air dan udara bersih yang merupakan hak dasar setiap orang.
"Perjalanan kami di Indonesia selalu beriringan dengan hal-hal baru. Dalam perjalanan tersebut, saya merasa sangat senang karena kami bisa melaluinya dengan ITB lewat kerja sama yang berkelanjutan. Sebagai pemimpin industri, kami percaya bahwa penting untuk mendukung para mahasiswa ITB yang luar biasa untuk tumbuh menjadi inovator lingkungan di masa depan,” tutupnya.