Karier Rocky Gerung dari Akademisi ke Layar Kaca, Trending Usai Bersitegang dengan Silfester

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Kamis, 05 September 2024 | 22:39 WIB
Karier Rocky Gerung dari Akademisi ke Layar Kaca, Trending Usai Bersitegang dengan Silfester
Pengamat politik Rocky Gerung. ANTARA/Hendri Sukma Indrawan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Rocky Gerung banyak dibiarakan di media sosial X, usai aksi debat sengit dengan salah satu relawan Joko Widodo (Jokowi) Silfester Matutina di salah satu televisi nasional.

Dilihat Suara.com pada Kamis (5/9/2024) malam pukul 22.00 WIB, kata Rocky sudah dibahas 106 kali oleh pengguna X.

Rocky Gerung nyaris mendapat bogem dari Silfester Matutina yang terlihat menahan emosinya di debat bertajuk 'Banyak Drama Jelang Pilkada, Kenapa?'.

Sosok Rocky Gerung memang sering terlibat perdebatan sengit. Dia kerap diundang untuk memberikan argumennya terhadap kondisi sosial politik di negeri ini.

Baca Juga: Beredar Tuduhan Rocky Gerung: Gibran Terima Duit dari Menteri, Korupsi Terungkap?

Namun sebelum terkenal seperti sekarang, Rocky Gerung lebih dikenal sebagai seorang akademisi. Dia pernah mengajar sebagai dosen di Universitas Indonesia. Berikut ini profil dan jejak karier Rocky Gerung.

Biodata dan Karier Rocky Gerung

Rocky Gerung lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 20 Januari 1959. Tidak banyak catatan mengenai masa kecilnya, akan tetapi dia diketahui pernah berkuliah di Universitas Indonesia.

Beberapa sumber menyebutkan, Rocky Gerung mengambil jurusan ilmu hubungan internasional di UI. Namun tidak diselesaikannya. Lantaran, dia memilih untuk mengambil jurusan ilmu filsafat di kampus yang sama.

Setelah lulus, Rocky Gerung kerap diminta untuk mengajar di UI. Dia mengajadi staf pengajar di kampus tersebut selama 15 tahun. Berhenti karena adanya Undang-Undang No.14 Tahun 2005. Di mana isinya menyebut syarat seorang dosen minimal bergelar magister dan ia hanya sarjana.

Baca Juga: Profil Leo Tolstoy, Penulis yang Disebut Silfester Matutina saat Debat dengan Rocky Gerung

Tidak hanya mengajar, Rocky juga menulis di Jurnal Perempuan dan Jurnal Prisma. Dia ikut mendirikan Setara Institute bersama beberapa tokoh, seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Azyumardi Azra.

Rocky juga pernah menjabat ketua organisasi Sekolah Ilmu Sosial (SIS). Tempat ini adalah sekolah non-formal di bawah Yayasan Padi dan Kapas yang didirikan oleh Dr. Sjahrir, seorang penasihat ekonomi presiden di era SBY.

Dia bahkan terlibat sebagai salah satu pendiri Partai Indonesia Baru (PIB) pada tahun 2002. Rocky Gerung saat ini aktif menjadi pembicara di berbagai seminar serta membuat konten talk-active melalui kanal Youtube-nya, Rocky Gerung Official.

Namanya terus melejit saat banyak stasiun televisi yang mengundangnya sebagai pembicara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI