Suara.com - Profil Leo Tolstoy mendadak menjadi sorotan usai disebut oleh Silfester Matutina saat debat dengan Rocky Gerung. Semua ini bermula ketika Silfester Matutina yang merupakan relawan Jokowi itu menyebut bahwa ia tak butuh dikuliahi Rocky Gerung karena sudah membaca karya Leo Tolstoy sejak masih kecil.
“Saya ini baca MAW Brouwer, Gus Dur, Leo Tolstoy, itu SD saya sudah baca,” ucap Silfester pada Rocky Gerung.
Namun, saat disuruh menyebut judul buku Leo Tolstoy, Silfester tampak gelagapan dan tidak bisa menjawabnya. Warganet pun mengingatkan Silfester bahwa Rocky Gerung adalah sosok pustakawan yang rumahnya dipenuhi buku.
Lantas, siapa sebenarnya penulis yang sedang dibicarakan dua tokoh politik tersebut? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Deretan Kontroversi Silfester Matutina: Pembela Kaesang Garis Keras, Nyaris Jotos Rocky Gerung
Profil Leo Tolstoy
Lahir di Rusia pada 9 September 1982, Leo Tolstoy adalah salah satu penulis terbesar dalam sejarah sastra. Tolstoy dikenal karena karya-karyanya yang mendalam dan penuh makna.
Dia merupakan seorang aristokrat (seseorang dengan kelas sosial tertinggi) yang mengubah pandangannya tentang kehidupan dan sosial melalui tulisan-tulisannya.
Tolstoy menulis dengan gaya yang sangat rinci dan realistis. Karyanya sering mengeksplorasi tema-tema besar seperti moralitas, agama, dan keadilan sosial.
Dia dikenal karena kemampuannya untuk menggambarkan kompleksitas kehidupan manusia dengan cara yang sangat mendalam dan penuh emosi.
Baca Juga: Apa Itu Solidaritas Merah Putih? Jadi Sorotan Usai Ketumnya Terlibat Debat Panas dengan Rocky Gerung
Dua karya terkenalnya berjudul Perang dan Damai dan Anna Karenina. Perang dan Damai adalah sebuah tulisan yang mengisahkan kehidupan di Rusia pada masa Perang Napoleon. Tulisan ini menggabungkan fakta sejarah dengan cerita fiksi yang kuat.
Sementara itu, Anna Karenina adalah novel yang mengeksplorasi masalah-masalah sosial dan emosional melalui kisah seorang wanita yang terjebak dalam dilema moral.
Tak hanya menuliskan sebuah cerita, kisah hidup Leo Tolstoy kala menjadi seorang Letnan Dua dalam Perang Crimean juga diangkat menjadi sebuah tulisan berjudul Sevastopol Sketches.
Leo Tolstoy meninggal dunia di usianya yang ke-82 tahun dengan meninggalkan sejumlah tulisan fenomenal. Leo berpulang pada tahun 1910 setelah bertarung melawan penyakit pneumonia.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri