Suara.com - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, sedang menuai sorotan setelah hampir terlibat baku hantam dengan akademisi Rocky Gerung di program "Rakyat Bersuara" yang dipandu Aiman Witjaksono.
Namun jauh sebelum berseteru di program tersebut hingga nyaris berujung dengan adu pukul, Silfester dan Rocky ternyata sudah beberapa kali terlibat perdebatan panas.
Misalnya saja yang terjadi di Indonesia Lawyers Club yang dipandu Karni Ilyas. Walau dalam kesempatan ini tidak hanya Silfester dan Rocky yang berdebat, tetapi juga politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus.

Awalnya yang diperdebatkan adalah perihal mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang kemudian digantikan oleh Bahlil Lahadalia.
Namun setelahnya pembahasan bergeser ke perkara menang dan kalah di Pilpres 2024. "Enggak ada yang menang dalam Pilpres kemarin, yang menang adalah kejahatan, kalau (menurut) saya," ungkap Deddy, dikutip dari akun TikTok @/zona_hiburan.777, Kamis (5/9/2024).
Bagi Deddy, ada sederet kecurangan dan kejanggalan yang menyebabkan Pemilu 2024 tidak berlangsung dengan adil dan demokratis. Namun bagi Silfester, pernyataan Deddy adalah wujud rengekannya karena sudah kalah.
"Tapi saya nggak mau bicara Pemilu. Kemarin itu bukan Pemilu, kemarin itu kepiluan sebenernya," sentil Deddy.
"Jadi gini, Bang Deddy itu bahasa orang kalah ya begini," kata Silfester.
Deddy semakin tidak terima dan langsung mendebat Silfester, "Kita menang Pak secara moral. Saya nggak menantang Anda menang, tapi jangan bilang (saya) orang kalah. Soal Pilpres sudah selesai, Bos!"
Baca Juga: Apa Itu Solidaritas Merah Putih? Jadi Sorotan Usai Ketumnya Terlibat Debat Panas dengan Rocky Gerung
Perdebatan menjadi semakin panas, hingga Deddy menyebut Silfester tidak berperan banyak dalam Pilpres 2024. Hal ini sepertinya ganti melukai Silfester, apalagi karena dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran.