Suara.com - Silfester Matutina sampai hampir terlibat baku hantam dengan akademisi Rocky Gerung di program "Rakyat Bersuara" yang ditayangkan di kanal YouTube Official iNews.
Silfester yang merupakan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) itu memang dikenal sebagai relawan Presiden Joko Widodo yang cukup militan. Bahkan Silfester sampai didapuk menjadi Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 kemarin.
Lantas apa sebenarnya alasan Silfester sampai sangat mengagumi dan setia kepada Jokowi? Hal inilah yang diungkapnya saat mengobrol dengan Helmy Yahya pada 1 Maret 2024.
Awalnya Silfester menjelaskan perjalanan Solmet yang sudah berdiri sejak tahun 2014. "Yang kita utamakan, kita mencari sosok yang bener-bener membuat Indonesia menjadi negara yang mandiri, maju," ucap Silfester, seperti dikutip dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara.
Baca Juga: Foto Gibran Dicetak Besar di Kantor PSI, Netizen: Dikira Lucu Padahal...
Terkait dukungan Silfester dan kelompoknya kepada Prabowo-Gibran juga tak jauh-jauh dari semangat untuk meneruskan gagasan Jokowi. "Meneruskan cita-cita Pak Jokowi, melanjutkan dan menyempurnakan," tegas Silfester.
Semangat ini, menurutnya, karena Solmet menganggap Jokowi adalah sosok yang dikirim khusus oleh Tuhan untuk bangsa Indonesia. Ini pula alasan Solmet konsisten mendukung dan membela Jokowi.
"Selain menganggap Pak Jokowi adalah keluarga, memang kita berpikiran bahwa Pak Jokowi adalah orang yang dikirim Tuhan untuk memperbaiki dan memajukan bangsa kita, dan mempunyai hati buat rakyat, paling penting itu," tutur Silfester.
Namun yang menjadi sorotan, Silfester juga sempat bersaksi soal Jokowi dan keluarga yang tidak terindikasi memakai uang rakyat untuk kepentingan pribadi.
"Beliau adalah Presiden, dan juga anak-anaknya ini, nggak ada pernah terindikasi memakan uang APBN atau korupsi,"
Baca Juga: Detik-Detik Grace Natalie Dicueki Prabowo Subianto Viral Lagi, Warganet Curiga Gara-Gara Sakit Hati
"Anda bersaksi ya?" tanya Helmy meyakinkan.
"Iya," tegas Silfester.
"Bisa dipertanggungjawabkan?"
"Bisa dipertanggungjawabkan."
"Jadi kalau anak-anaknya jadi pengusaha, jalan mereka sendiri?"
"Jalan mereka sendiri, memang mereka juga punya talenta untuk menjadi seorang enterpreneur, (tapi) biasa kalau dalam bisnis ada up and down," tandas Silfester.