Sejarah Pasar Tanah Abang yang Dikira Masjid Istiqlal oleh Uskup Agung Melbourne

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 05 September 2024 | 13:39 WIB
Sejarah Pasar Tanah Abang yang Dikira Masjid Istiqlal oleh Uskup Agung Melbourne
Ilustrasi Sejarah Pasar Tanah Abang (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mulanya bangunan pasar ini berbentuk sangat sederhana. Lalu, di akhir abad 19 pasar ini pun terus mengalami perbaikan. Pada bagian lantainya mulai dikeraskan menggunakan pondasi adukan. Tahun 1913, renovasi pasar Tanah Abang kembali dilakukan.

Tahun 1926, pemerintah Batavia merenovasi Pasar Tanah Abang dengan diganti menggunakan bangunan permanen. Pelataran parkir jadi area parkir kuda-kuda yang dulu digunakan untuk kendaraan seperti delman dan penarik gerobak.

Pasar Tanah Abang pun semakin berkembang usai  Stasiun Tanah Abang dibangun. Lalu bangunan-bangunan lainnya mulai dibangun di sekitaran pasar,  seperti Masjid Al Makmur dan Klenteng Hok Tek Tjen Sien.

Pada tahun 1973, kembali dilakukan renovasi pada Pasar Tanah Abang menjadi bangunan 4 lantai. Pasar ini juga tercatat pernah beberapa kali mengalami kebakaran. Usai terjadi kebakaran tahun 2003, beberapa bangunan hangus dan tidak layak pakai.

Lalu pada 2005, pasar Tanah Abang kembali direnovasi. Beberapa bangunan yang dulunya hangus terbakar pun mulai dibangun kembali. Proses pembangunan baru benar-benar selesai pada akhir tahun 2010-an, hingga berbentuk seperti sekarang ini, yang sempat dikira sebagai bangunan Masjid Istiqlal oleh Uskup Agung Melbourne. Demikian sejarah mengenai pasar Tanah Abang.

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI