Suara.com - Maskapai penerbangan AirAsia membuka rute Kuala Lumpur Malaysia ke Labuan Bajo mulai Selasa, 3 September 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengapresiasi dan menyambut antusias hadirnya penerbangan langsung perdana AirAsia dengan rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo.
“Penerbangan AirAsia Airlines diharapkan dapat menarik lebih banyak turis Malaysia dan internasional ke Labuan Bajo. Konektivitas merupakan kunci untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Labuan Bajo, terlebih penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke destinasi super prioritas Labuan Bajo ini telah lama dinantikan," kata Menparekraf Sandiaga dikutip Suara.com dari laman resmi Kemenparekraf.
Tak hanya Sandiaga Uno, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, juga menyambut dengan antusias penerbangan langsung perdana AirAsia dengan rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo. Penerbangan ini merupakan hasil dari usaha bersama yang telah dirintis sejak dua tahun lalu.
Baca Juga: Menparekraf Jajaki Peluang Kolaborasi dengan Aljazair dan Zanzibar, Ini Kata Sandiaga Uno
"Inisiatif ini lahir dari kesadaran akan pentingnya konektivitas langsung ke Labuan Bajo, sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas di Indonesia yang memerlukan akses penerbangan langsung dari berbagai originasi. Melalui kerja sama berbagai pihak, penerbangan ini kini menjadi kenyataan dan diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata di kawasan tersebut,” ujar Made.
Sebagai informasi, penerbangan AirAsia rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo-Kuala Lumpur akan beroperasi tiga kali per pekan, yakni setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Untuk rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo dengan nomor penerbangan AK 336 dijadwalkan berangkat dari Kuala Lumpur pukul 11.10 waktu setempat dan tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo pukul 14.30 WITA dengan membawa sekitar 165 penumpang.
Kemudian rute Labuan Bajo-Kuala Lumpur dengan nomor penerbangan AK 337 dijadwalkan berangkat dari Labuan Bajo pada pukul 14.55 WITA dan tiba di Kuala Lumpur pukul 18.35 waktu setempat.
Menyambut penerbangan perdana AirAsia rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo tersebut, Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan, Pejabat Gubernur (Pj) Nusa Tenggara Timur, KADIN Nusa Tenggara Timur, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Unit Penyelenggara Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, mengadakan acara penyambutan di pintu kedatangan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Selasa (3/9/2024).
Baca Juga: Menparekraf Beberkan Lanskap Ekonomi Digital Indonesia dalam IAF 2024
Para penumpang disambut dan dikalungi bunga secara simbolis oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf, Raden Wisnu Sindhutrisno. Para penumpang juga disuguhi tarian tradisional Nusa Tenggara Timur dan diberi suvenir Wonderful Indonesia.
"Pembukaan rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo oleh AirAsia merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa dalam upaya kita mempromosikan destinasi pariwisata unggulan Indonesia. Labuan Bajo, dengan keindahan alam dan daya tarik budayanya, kini semakin mudah diakses oleh wisatawan mancanegara. Kami percaya bahwa langkah ini akan mempercepat pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Timur, serta semakin mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu destinasi pariwisata pilihan dunia," ujar Wisnu.
Dato’ Captain Fareh Mazputra, Managing Director AirAsia Malaysia, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu peluncuran rute tersebut.
"Peluncuran penerbangan langsung kami dari Kuala Lumpur ke Labuan Bajo hari ini menandai langkah signifikan dalam mendukung target pariwisata Indonesia. Labuan Bajo merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas utama di Indonesia, di mana pemerintah menargetkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dengan harapan mampu melampaui 500.000 pengunjung pada tahun 2024,” ujar Dato’ Captain Fareh Mazputra.
AirAsia dikatakannya berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan Labuan Bajo yang berkelanjutan sebagai destinasi kelas dunia dengan mempermudah akses bagi wisatawan dari seluruh dunia.
"Kolaborasi antara pemerintah, maskapai penerbangan, dan pemangku kepentingan lainnya ini merupakan kunci untuk mencapai target yang ditetapkan untuk Labuan Bajo serta memastikan statusnya sebagai pusat pariwisata utama” kata Dato’ Captain Fareh Mazputra.