Suara.com - Masa pensiun adalah fase kehidupan yang tidak bisa dihindari, namun sering kali diabaikan dalam perencanaan jangka panjang. Di Indonesia, kesadaran akan pentingnya perencanaan pensiun masih rendah, meski dampaknya signifikan bagi kesejahteraan di usia tua.
"Masa pensiun harus dipersiapkan dengan matang, namun banyak orang di Indonesia belum menyadari pentingnya hal ini," kata CEO PasarTrainer, Jono Effendy dalam keterangannya.
Kondisi ini yang membuatnya mebuka program pelatihan yang dirancang meningkatkan kesadaran dan mempersiapkan pekerja lebih dini menghadapi pensiun. Ia menjelaskan, di program ini memberikan manfaat komprehensif, mulai dari cara mengelola Post Power Syndrome hingga strategi mengendalikan stres setelah pensiun.
"Kami ingin peserta mampu merencanakan keuangan masa depan, mengidentifikasi aktivitas pasca-pensiun, dan menghadapi tantangan yang mungkin muncul," jelas Jono.
Baca Juga: Hingga Juli 2024, Taspen Bayarkan Dana Pensiun ke 66 Ribu ASN Kemenkumham
Peserta juga dikenalkan dengan investasi, seperti properti, saham, obligasi, reksadana, hingga cryptocurrency, serta asuransi yang sesuai dengan kondisi mereka. Jono menjelaskan, pihaknya menggunakan pendekatan holistik dengan pemaparan keterampilan yang dibutuhkan di masa pensiun, kesehatan, investasi, dan proteksi asuransi.
Selain itu juga ada kegiatan sharing dari para pensiunan sukses dan kunjungan ke lokasi usaha mereka juga menjadi bagian dari program ini. Peserta yang telah mengikuti program ini melaporkan bahwa pelatihan ini membuka perspektif baru dalam mempersiapkan masa pensiun.
"Pelatihan ini benar-benar membantu peserta memulai bisnis kecil yang kini mulai tumbuh," ungkap Jono.