Suara.com - Iqbal Ramadhan enggan mendompleng nama besar ayahnya yang dikenal sebagai jenderal dan Menteri Sekretaris Negara Indonesia di zaman Orde Baru, Moerdiono. Iqbal yang dibesarkan oleh sang ibu, Machica Mochtar lebih nyaman menjadi orang biasa.
Meski ayahnya dikenal sebagai orang berpengaruh dan sang ibu seorang pesohor, Iqbal Ramadhan tak ingin memanfaatkan latar belakang kedua orang tuanya. Iqbal menyebut dirinya seperti pemuda lain.
"Aku sama saja seperti pemuda-pemuda lainnya. Menjalani proses hidup yang ada pahitnya, ada bahagianya," ungkapnya seperti dilihat dari YouTube Ngobrl Asix, Rabu (4/9/2024).
"Gak ada bedanya dengan pemuda pemuda lainnya. Saya senang untuk nongkrong, cari hiburan, belajar, bertanggung jawab pada keluarga, ibu," sambungnya.
Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Beda Sikap Machica Mochtar dan Poppy Dharsono soal Harta Moerdiono
Sosok Iqbal Ramadhan ramai disebut setelah ikut ditangkap aparat saat aksi demo tolak Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI pada 22 Agustus 2024 lalu.
Laki-laki berusia 28 tahun itu mengaku mendapatkan penyiksaan. Namun dirinya saat itu tak mau menggunakan nama besar mendiang ayahnya.
Iqbal Ramadhan adalah buah hati Machica Mochtar dari pernikahan sirinya dengan Moerdiono. Statusnya sempat tak diakui oleh keluarga sang ayah.
Dari kecil hingga dewasa, Iqbal Ramadhan hidup bersama sang ibu. Walau hidup tak didampingi oleh ayah kandung, Iqbal tumbuh menjadi sosok yang kritis.
Jebolan Ilmu Hukum Universitas Al Azhar itu tak segan untuk turun langsung ikut berdemo saat kebijakan pemerintah dinilai tak pro rakyat.
Baca Juga: Kondisi Industri Jadi Biang Kerok Tesla Enggan Investasi di RI
Selain ingin dikenal menjadi pemuda biasa, Iqbal Ramadhan berpesan kepada sesama agar tak saling menghina satu sama lain.
"Saya ingin sampaikan adalah perluas hati, jangan suka menghina seseorang tanpa tahu dia menjalani hidup selama ini," pungkasnya.