Rachel Vennya Ngaku Fatherless, Benarkah Bisa Bikin Perempuan Jadi Tergantung Pada Laki-Laki?

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 04 September 2024 | 14:45 WIB
Rachel Vennya Ngaku Fatherless, Benarkah Bisa Bikin Perempuan Jadi Tergantung Pada Laki-Laki?
Rachel Vennya, (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran sosok ayah dalam kehidupan seorang anak, terutama anak perempuan, memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan psikologis dan sosialnya. Namun, tak jarang kita menemukan anak perempuan yang tumbuh tanpa figur ayah yang kuat. Kondisi ini, yang sering disebut fatherless. Dan ternyata, fatherless dapat memberikan dampak yang signifikan pada perkembangan anak ketika mereka dewasa, lho.

Efek fatherless ini diakui dialami oleh selebgram Rachel Vennya. Dalam salah satu podcast yang potongan videonya dibagikan oleh salah satu akun Instagram gosip, Rachel menceritakan bahwa ia adalah korban fatherless.

Rachel mengatakan bahwa efek dari tidak adanya figur seorang ayah dalam hidup membuatnya jadi ketergantungan pada sosok laki-laki. Hal ini pun lantas menimbulkan pertanyaan, benarkah efek fatherless pada anak perempuan bisa bikin mereka tergantung pada laki-laki?

Efek Fatherless Pada Anak Perempuan

Baca Juga: Karier Mentereng, 5 Fakta Shakilla Astari Anak Faisal Harris yang Dekat dengan Salim Nauderer

Istilah fatherless secara harfiah berarti "tanpa ayah". Namun, kondisi ini tidak selalu berarti sang ayah telah meninggal. Anak perempuan bisa saja tumbuh dalam keluarga yang utuh, namun sang ayah kurang terlibat dalam pengasuhan dan perkembangan anak. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perceraian, pekerjaan, atau bahkan ketidakpedulian sang ayah.

Anak perempuan yang kehilangan figur ayah bisa saja berpotensi mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan yang sehat saat dewasa. Bahkan, bukan tak mungkin ia akan sering menjalin hubungan dengan pria yang berpotensi memicu masalah.

Dalam sebuah penelitian disebutkan, fatherless ini sebagai bisa diartikan juga kurangnya ikatan emosional antara anak perempuan dan ayahnya. Ini tidak terbatas pada perceraian, kematian, pelecehan, kecanduan, atau pengabaian.

Setidaknya 1 dari 3 perempuan yang kehilangan figur ayah menganggap diri mereka sebagai yatim piatu meski masih memiliki sosok ayah. Sebagian besar mereka merasa ikatannya telah hilang dengan sosok ayah sehingga sangat memengaruhi kehidupan.

Anak perempuan yang fatherless seringkali tidak diajari cara mengelola trauma tersebut. Dampaknya, saat dewasa ketika kembali merasakan kehilangan sosok (laki-laki), mereka pun baru menyadari bahwa mereka masih ada masalah yang belum selesai.

Baca Juga: Shakilla Astari Anak Siapa? Dulu Digandeng Reza Arap, Kini Diduga Mesra dengan Salim Nauderer Eks Rachel Vennya

Adapun ciri khas anak perempuan fatherless yaitu memiliki rasa takut ditinggalkan. Hal ini dikarenakan ia tidak pernah dapat pengarahan dari sosok ayah sehingga mereka pun belajar mencoba bertahan hidup sendiri.

Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah seperti isolasi diri, pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obatan, gangguan kecemasan, dan depresi. Selain itu, anak perempuan fatherless juga akan mengalami kesulitan menjalin hubungan atau berinteraksi dengan lawan jenis di tempat kerja.

Demikian ulasan mengenai efek fatherless pada anak perempuan.

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI