Suara.com - Kaesang Pangarep menghilang usai kontroversi pamer kemewahan yang dipertontonkan di media sosial istrinya, Erina Gudono.
Kaesang dan Erina diduga naik private jet untuk terbang ke Amerika Serikat. Keduanya juga belanja makanan hingga barang-barang di tengah maraknya demonstrasi di Tanah Air.
Soal Kaesang yang menghilang, mantan Menkopolhukam Mahfud MD buka suara. Menurut Mahfud MD, Kaesang bisa saja diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Korupsi itu banyak jenisnya, pertama mengambil uang negara tapi ada penyuapan melakukan suap atau menertima suap itu masuk korupsi. Lalu ada gratifikasi itu pemberian kepada pejabat negara tanpa ikatan yang jelas," kata Kaesang Pangarep seperti dikutip dari kanal YouTube Mahfud MD, Rabu (4/9/2024).
Baca Juga: Keberadaan Kaesang Pangarep Lagi Dicari-cari, Pandji Pragiwaksono Ajak Adu Skill
"Apa bedanya penyuapan dan gratifikasi kalau penyuapan kan memberi uang untuk menguntungkan si pemberi. Misal nyuap pejabat biar dikasih proyek, kalau gratifikasi pemberian kepada pejabat tanpa ikatan misal diskon tiket pesawat, biaya hotel, dan macam-macam bukan hanya barang tapi jasa itu bagian korupsi," imbuhnya.
Menurut Mahfud MD, ada tujuh macam jenis korupsi yakni merugikan keungan negara, penyuapan, gratifikasi, penyalahgunaan jabatan, penggelapan jabatan, dan pemerasan.
"Kalau gratifikasi memang untuk pejabat penyelenggara negara tetapi sebenarnya kalau KPK mau itu (Kaesang) bisa diusut ada kaitan enggak sama jabatan saudaranya apa bapaknya," ungkap Mahfud MD.
"Itu bisa (diusut) logika hukum kan bekerja seperti itu, mumgkin dia (perusahaan pemilik private jet) dapat sesuatu dari presiden atau kakaknya tapi gak mau terima kasih ke adiknya nah tu yang harus diselidiki," imbuhnya.
Mahfud MD menyayangkan respons KPK soal Kaesang yang kini menghilang.
Baca Juga: Koleksi Kaesang Pangarep Diungkit di Tengah Murahnya Jam Tangan Paus Fransiskus, Beda 180 Derajat
"Tapi aneh sih KPK bilang enggak tahu di mana Kaesnag mau dipanggil enggak ada oranagnya di luar negeri apa pulang kan nggak enak didengar," tandasnya.