Suara.com - Pernikahan siri eks Menteri Sekretaris Negara, Letjen TNI (Purn.) Moerdiono, dengan Machica Mochtar ternyata berbuntut panjang untuk status anak mereka, Muhammad Iqbal Ramadhan.
Pasalnya Machica pernah sampai memperkarakan status dan hak-hak anaknya lantaran tidak diakui oleh keluarga sang mantan suami. Perjuangan panjang Machica pun berbuah positif saat Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi atau judicial review terhadap UU Perkawinan.
"Di akta kelahiran Iqbal itu kan ditulis, 'Lahir dari seorang Ibu, Aisyah Mochtar' (tapi) tanpa ada nama ayahnya. Jadi otomatis saya juga, 'Kok begini ya? Kok cuma nama saya aja?' Ternyata syaratnya memang harus ada surat nikah," tutur Machica, dilihat di kanal YouTube Feni Rose Official pada Rabu (4/9/2024).
Akibat dari putusan MK itu, anak-anak yang terlahir di luar pernikahan resmi juga berhak diakui, termasuk anak yang lahir di pernikahan siri seperti Iqbal.
Baca Juga: Pendidikan Mentereng Gadis Dharsono, Anak Angkat Jenderal Moerdiono dengan Poppy Dharsono
Namun sayangnya putusan tersebut tidak berlaku surut. Dengan kata lain, putusan MK yang turun pada tahun 2011 hanya berlaku setelahnya dan alhasil tidak berdampak terhadap akta kelahiran Iqbal yang tetap tak mencantumkan nama Moerdiono sebagai ayahnya.
"Tapi belum bisa meng-inikan (memasukkan) nama ayahnya (ke akta kelahiran). Di MK pun nggak bisa lagi dipergunakan, karena tidak berlaku surut. Putusan MK kan 2011, Iqbal kan lahirnya 96," jelas Machica.
"Kemarin sih saya sudah bilang sama Iqbal, 'Bunda sudah tidak bisa lagi maju sebagai prinsipalnya. Sudah selesai, sekarang tinggal Iqbal mau apa nggak?' Saya kan nggak bisa maksa anak saya," sambungnya.
Saat dikonfirmasi Feni Rose, Iqbal rupanya memilih untuk membiarkan saja hanya nama sang ibu yang tercantum di akta kelahirannya, kendati kini dirinya sudah dikenal sebagai anak Moerdiono.
"Sejauh ini sih nggak, menghargai almarhum aja sih, udah tenang," ucap Iqbal.
"Melangkah aja ke depan ya? Dan kamu hadir sebagai seorang Iqbal Ramadhan?" tanya Feni.
"Iya," tegas Iqbal.