Suara.com - Perjuangan Machica Mochtar untuk hak-hak anaknya, Muhammad Iqbal Ramadhan, memang sempat menuai sorotan masyarakat luas pada sekitar tahun 2010-an.
Atas perjuangannya, Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi atau judicial review terhadap UU Perkawinan yang berujung mengakui status anak-anak yang lahir di luar pernikahan resmi, termasuk pernikahan siri.
"(Machica berjuang) mulai dari Iqbal kelas 4 SD ya, sampai putusan MK itu 2011. Setelah ada putusan MK, saya (berhenti)," ucap Machica, dilihat di kanal YouTube Feni Rose Official pada Rabu (4/9/2024).
Kontroversi ini sebenarnya bermula dari Machica yang merasa ketidakadilan untuk sang anak apabila nama ayah kandungnya tetap tidak tercantum di akta kelahiran hanya karena terlahir di pernikahan siri.
Namun perjuangan Machica juga tidak mudah, sebab kala itu dirinya ditolak oleh banyak pengacara. Bahkan advokat sekelas Elza Syarief juga tak mau menangani masalah Machica karena terhitung dekat dengan Letjen TNI (Purn.) Moerdiono dan keluarganya.
"Tidak ada akta kelahirannya yang tercantum nama ayahnya. Di situlah saya mulai berpikir, saya ini cari pengacara, keliling, nggak ada yang mau nerima saya," kata Machica.
"Karena menganggap bahwa ini bapaknya Iqbal yang mau dilawan ini. Enggak berani mereka. Pokoknya dari pengacara yang saya kenal, sampai yang saya tidak kenal pun, tidak berani," imbuhnya.
Walaupun Elza menolak menangani kasusnya, pengacara kondang itu juga memberikan solusi dengan mengenalkan Machica kepada pengacara baru bernama Rusdianto.
"Ibu Elza (Elza Syarief) juga, 'Saya nggak bisa, Cha, menangani ini, karena saya terlalu dekat sama Pak Moer'. (Machica bingung) 'Saya ke mana? Saya udah nggak tahu. Kok nggak ada sih yang mau menerima saya?' Sedih banget," tutur Machica.
Baca Juga: Iqbal Ramadhan dan Preseden Baru Hukum Perkawinan di Indonesia
"Akhirnya kata Ibu Elza, 'Cha, ada sih pengacara yang baru lulus, tapi belum apa-apa, mau nanganin kamu'. 'Enggak apa-apa, biar nggak punya nama nggak apa-apa, yang penting dia pengacara', kata saya gitu. Akhirnya diperkenalkan dengan Pak Rusdianto," lanjutnya.
Machica pun sangat bersyukur dipertemukan dengan pengacara muda yang gigih membantunya memperjuangkan hak Iqbal tersebut.
"Dia tuh baik banget, nggak pernah meminta apapun kepada saya. Sampai akhirnya dia berhasil memperjuangkan sampai ke MK, mendampingi saya terus, mulai dari saya membuka kasus ini, sampai pengadilan mana, sampai MK, didampingi terus," pungkasnya.