Formaldehyde sering digunakan sebagai pengawet dalam produk kosmetik, meskipun kadang-kadang muncul sebagai bahan pembentuk formaldehyde ketika terurai. Ketika digunakan, formaldehyde bisa menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan. Paparan jangka panjang juga dikaitkan dengan risiko kanker.
5. Oxybenzone
Zat berbahaya lain yang bisa ditambahkan dalam skincare adalah Oxybenzone. Ini adalah bahan aktif yang biasa dicampurkan dalam sunscreen atau tabir surya. Oxybenzone bisa menembus kulit dan berpotensi menyebabkan gangguan hormonal. Selain itu, oxybenzone juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
7. Triclosan
Triclosan adalah antibakteri yang sering ditemukan dalam sabun dan produk pembersih. Ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata, serta berpotensi mengganggu keseimbangan hormon. Triclosan juga dapat berkontribusi terhadap resistensi antibiotik.
8. Silicone
Pada skincare, silicone mungkin tertulis sebagai dimethicone. Bahan kimia ini bisa ditambahkan untuk memberikan efek halus dan menyamarkan kerutan. Meski memberikan hasil yang terlihat baik, silicone dapat menyumbat pori-pori dan menghambat kemampuan kulit untuk bernapas dan beregenerasi.
9. Hydroquinone
Hydroquinone adalah bahan pemutih kulit yang sering digunakan untuk mengatasi bintik hitam dan hiperpigmentasi. Namun, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan iritasi kulit, hiperpigmentasi yang lebih buruk, dan bahkan berpotensi menyebabkan kanker kulit.
Baca Juga: 4 Produk Safi Mengandung Tea Tree Oil, Ampuh Hempaskan Jerawat dan Bekasnya
10. Synthetic Fragrances