Suara.com - Sindrom metabolik adalah kondisi yang melibatkan serangkaian gangguan metabolik yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Gejala-gejala yang mungkin tersembunyi ini seringkali menunjukkan adanya masalah sebelum kondisi yang lebih serius berkembang. Berikut adalah beberapa gejala awal sindrom metabolik yang mungkin perlu diperhatikan:
1. Haus Berlebihan
Rasa haus yang berlebihan dan kebutuhan untuk buang air kecil yang meningkat bisa menandakan kadar gula darah yang tinggi, yang merupakan indikator resistensi insulin.
2. Kelelahan Berlebihan
Rasa lelah yang terus-menerus, meskipun bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti kurang tidur atau stres, juga bisa menjadi tanda gula darah tinggi yang mempengaruhi regulasi energi tubuh.
3. Perubahan pada Kulit
Kutil kulit (akrokordon) dan bercak kulit gelap (akantosis nigrikans) dapat menunjukkan adanya masalah dengan diabetes dan resistensi insulin.
Tanda lain dari sindrom metabolik adalah bercak-bercak kulit yang gelap dan lembut yang disebut akantosis nigrikans. Bercak-bercak ini sering kali berkembang di bagian belakang leher, ketiak, dan selangkangan.
4. Kesemutan dan Mati Rasa di Kaki
Gejala seperti nyeri, rasa terbakar, kesemutan, atau mati rasa di kaki dapat terjadi akibat neuropati perifer dan kerusakan pembuluh darah yang terkait dengan sindrom metabolik.
5. Sakit Kepala
Sakit kepala parah dan migrain dapat berhubungan dengan hipertensi, yang seringkali merupakan bagian dari sindrom metabolik.
Untuk mencegah atau mengelola sindrom metabolik, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk tes darah dan pengukuran tekanan darah.
Mengadopsi gaya hidup sehat seperti diet seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres juga sangat bermanfaat. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.