Suara.com - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Merry Amelya menyarankan ibu hamil untuk memilih makanan dengan proses pengolahan sederhana atau yang dikenal sebagai real food untuk memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan dan menyusui.
"Makanan yang baik itu sebisa mungkin pengolahannya sesederhana mungkin atau disebut real food. Misalnya, jika makan ayam, pilihlah ayam goreng biasa, bukan ayam dari restoran siap saji," ujar Merry, dikutip dari Antaraa, Selasa (3/9/2024).
Merry mengatakan, pemenuhan gizi ibu selama kehamilan dan menyusui sangat penting untuk menunjang kebutuhan nutrisi anak selama 1.000 hari pertama kehidupan.
Ia menjelaskan bahwa makanan olahan dengan kadar gula dan garam yang tinggi, seperti makanan siap saji, sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.
Menurut Merry, makanan ultra-proses (Ultra-processed Food/UPF) yang biasanya mengandung pengawet, MSG, serta garam tinggi, kurang baik bagi kesehatan ibu hamil jika dikonsumsi secara rutin. Kondisi malnutrisi pada ibu sejak awal kehamilan dapat memengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan.
"Jika kebutuhan nutrisi ibu selama menyusui tidak terpenuhi, produksi ASI bisa kurang baik, dan pemberian makanan pendamping ASI juga bisa menjadi tidak optimal," jelasnya.
Merry juga menambahkan bahwa kebutuhan nutrisi ibu hamil tidak dapat dipenuhi hanya dengan menambah porsi makan.
Makanan yang dikonsumsi harus mengandung zat gizi makro dan mikro yang diperlukan selama kehamilan dan menyusui. Zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, asam folat, zat besi, dan vitamin D sangat penting untuk mendukung perkembangan anak secara optimal.
Ia juga menyarankan ibu hamil untuk berdiskusi dengan dokter kandungan mengenai kebutuhan nutrisi yang berbeda di setiap trimester kehamilan. "Nutrisi tiap trimester beda-beda, diskusikan dengan dokter kandungan masing-masing. Sebaiknya konsumsi makanan real food daripada UPF," tambahnya.
Merry menutup dengan menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi susu khusus atau suplemen vitamin yang direkomendasikan oleh dokter guna menambah asupan gizi. Namun, ia menekankan agar konsumsi susu tidak berlebihan karena kandungan gula yang tinggi.