Faktor lain yang turut mempengaruhi kebutuhan protein adalah kondisi kesehatan. Misalnya, orang dewasa dengan kondisi medis tertentu seperti kanker atau penyakit ginjal akan memiliki kebutuhan protein yang berbeda.
Diane Seto, ahli gizi senior dari Mount Elizabeth Hospital di Singapura, juga mengingatkan bahwa ibu hamil membutuhkan asupan protein ekstra untuk mendukung pertumbuhan bayi dan perubahan tubuh selama kehamilan.
Meskipun protein sangat penting, konsumsi yang berlebihan juga bisa berisiko. Kelebihan asam amino dari protein akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh, yang dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah dan memicu penyakit jantung.
Selain itu, kelebihan protein juga dapat membebani ginjal, terutama bagi mereka yang sudah memiliki risiko masalah ginjal.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi guna mengetahui kebutuhan protein yang tepat sesuai dengan usia, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan masing-masing.