Mengapa Gereja Ortodoks Koptik Alexandria Punya Paus Selain Paus Fransiskus dari Vatikan?

Senin, 02 September 2024 | 19:50 WIB
Mengapa Gereja Ortodoks Koptik Alexandria Punya Paus Selain Paus Fransiskus dari Vatikan?
Paus Fransiskus dari Vatikan dan Paus Theodoros II (Paus Tawadros II) dari Alexandria. (YouTube/ROME REPORTS in English)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam hitungan hari, Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, akan memimpin langsung ibadah misa akbar di GBK. Sebanyak 80 ribu umat Katolik diperkirakan hadir di misa agung pada hari Kamis (5/9/2024) tersebut.

Sosok Paus Fransiskus memang biasanya akan langsung terbayang saat membahas tentang Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya ada dua paus di dunia?

Adalah Gereja Ortodoks Koptik Alexandria beraliran Gereja Ortodoks Orientalis yang juga memiliki pemimpin bergelar paus. Saat ini yang memimpin gereja tersebut adalah Paus Tawadros II atau Paus Theodoros II dari Alexandria.

Paus Fransiskus dari Vatikan dan Paus Theodoros II (Paus Tawadros II) dari Alexandria. (YouTube/ROME REPORTS in English)
Paus Fransiskus dari Vatikan dan Paus Theodoros II (Paus Tawadros II) dari Alexandria. (YouTube/ROME REPORTS in English)


Lantas apa yang membedakan di antara dua paus ini?

Baca Juga: Sterilkan Jalan saat Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, Polisi Bakal Lakukan Pengalihan Arus

Dilansir dari kanal YouTube Kompas.com, sejatinya asal-muasal ajaran gereja ini sama, yakni dari 12 rasul Yesus Kristus yang menyebarkan ajaran sampai ke Timur Tengah, Eropa Timur, serta Afrika.

Lalu pada tahun 100 Masehi, Gereja Katolik bersatu dalam naungan persekutuan Uskup Roma. Kala itu, di antara empat gereja pusat ajaran Katolik, hanya Gereja Katolik Roma yang berada di wilayah Romawi Barat. Gereja Katolik Roma juga akhirnya dipilih sebagai Primus Interprares, yang berarti pertama di antara yang sama (setara).


Hingga datanglah ajaran Nestorian pada abad ke-5 yang mempengaruhi Gereja Katolik Timur. Perbedaan pandangan para Uskup Katolik (atau disebut Patriark menurut terminologi Gereja Katolik Timur) terkait ajaran Nestorian dalam sidang Konsili Chalcedon pada tahun 451 M yang akhirnya memunculkan aliran Gereja Ortodoks Orientalis.

Gereja ini berdiri di beberapa daerah, seperti Mesir, Armenia, Eritrea, Ethiopia, India, dan Suriah. Sebenarnya berdasarkan aliran ini, seluruh patriark atau pimpinan gereja dianggap setara, tetapi khusus pimpinan Gereja Ortodoks Koptik Alexandria di Mesir diberi gelar sebagai Paus yang berarti ayah dan dimaksudkan sebagai penghormatan.

Berdasarkan penjelasan itulah, Paus Gereja Ortodoks Koptik Alexandria tidak berada di atas patriarki Gereja Ortodoks Oriental lain. Yurisdiksi sang paus juga hanya di wilayah Mesir dan Afrika, berbeda dengan Paus Fransiskus dari Vatikan.

Baca Juga: Pertama Setelah 35 Tahun, Ini Sejarah Paus Datang ke Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI