Suara.com - Aktivis Iqbal Ramadhan terbilang lahir dengan segudang privilege. Kendati demikian, ia dididik untuk berjuang dengan keringatnya sendiri dan tak dimanja dengan statusnya.
Ia terlahir dari kedua orang tua yang punya status sosial terpandang. Bahkan, ayahnya merupakan negarawan penting di era Orde Baru.
Namun, Iqbal Ramadhan enggan memanfaatkan status kedua orang tuanya kala ia diamankan oleh aparat sewaktu dirinya ikut demo menentang revisi RUU Pilkada pada 22 Agustus 2024 lalu.
Anak artis tapi tumbuh tanpa kemewahan
Iqbal Ramadhan ternyata merupakan putra dari sosok artis Machica Mochtar. Tak mustahil jika Iqbal Ramadhan ingin hidup dengan kemewahan lantaran ibunya merupakan penyanyi yang aktif berkarier pada tahun 90-an.
Baca Juga: Muhammad Iqbal Ramadhan Anak Siapa? Ditangkap saat Demo Padahal Ayahnya Sosok Penting Zaman Soeharto
Tak cukup di situ, Machica Mochtar juga berprofesi sebagai seorang politisi. Namun, Machica ingin Iqbal hidup sederhana dan merasakan perjuangan.
Hal itu lantaran ayah Iqbal, mendiang Moerdiono sempat berpesan sebelum meninggal agar anaknya tak dimanja dengan kemewahan.
"Dia (Moerdiono) memang selalu pesan sama saya, panggilan Bapak ke saya itu Unyil, 'nanti anakmu ini kamu didik ya, (dengan) sederhana aja, ga usah kasih mewah-mewah," beber Machica Mochtar kala diwawancarai, dikutip Suara.com pada Senin (2/9/2024).
Ayahnya jenderal era Orde Baru
Moerdiono, mendiang ayah Iqbal juga bukan sosok yang sembarangan. Ayah Iqbal tersebut merupakan jenderal kepercayaan Soeharto dengan pangkat mentereng yakni Letnan Jenderal.
Moerdiono juga sempat memegang posisi strategis di pemerintahan, yakni sebagai Menteri Negara/Sekretaris Negara dalam Kabinet Pembangunan V periode 1988-1993 dan Menteri Negara/Sekretaris Negara dalam Kabinet Pembangunan VI periode 1993-1998.
Kendati ayahnya merupakan sosok orang kepercayaan Soeharto, Iqbal Ramadhan juga enggan menggunakan privilese status ayahnya.
Ia lebih memilih menerima tindakan represi dari aparat dan tak meminta belas kasihan dengan memamerkan status sang ayah.
"Memang benar ayah saya seorang Jenderal TNI dan pejabat tinggi pada era Orde Baru," ujar Iqbal Ramadhan dalam sebuah wawancara, dikutip Senin (2/9/2024).
"Tidak terpikirkan untuk memanfaatkan nama besar ayah saya agar diberikan pengampunan oleh aparat yang menyiksa saya," lanjut papar aktivis mahasiswa tersebut.
Kontributor : Armand Ilham