Suara.com - Kondisi atap bocor dapat menggangu kenyamanan penghuni rumah atau gedung. Atap bocor membuat air hujan gampang masuk dan menggenangi lantai.
Seperti yang terjadi saat pertandingan futsal putera antara Sumatera Utara (Sumut) dan DKI Jakarta yang terpaksa ditunda sementara.
Hal ini disebabkan atap venue Pekan Olaharga Nasional (PON) XXI di GOR Mini Futsal Disporasu, Jalan Williem Iskandar, Deli Serdang, mengalami bocor.
Berbagai faktor dapat menyebabkan kondisi ini, antara lain cuaca ekstrem seperti hujan deras, hujan es, dan angin badai dapat menyebabkan atap bocor. Kelembapan udara juga dapat merusak atap, terutama pada struktur atap berbahan kayu.
Atap yang sudah tua atau memiliki kualitas rendah cenderung lebih rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar matahari, hujan, dan cuaca ekstrem.
Mengatasi atap bocor memerlukan langkah-langkah yang tepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menghindari dampak negatif seperti kerusakan struktur dinding, pertumbuhan jamur, dan masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi atap bocor:
1. Periksa dan Identifikasi Penyebab Kebocoran
Sebelum melakukan perbaikan, penting untuk memeriksa secara menyeluruh titik-titik kebocoran dan mengidentifikasi penyebab utama. Penyebab umum kebocoran atap meliputi genteng rusak, masalah flashing, saluran air dan downspout tersumbat, dan kemiringan atap yang tidak sesuai.
2. Memberikan Lapisan Waterproofin
Memberikan lapisan waterproofing pada area yang mengalami kebocoran atau keretakan adalah langkah pertama yang efektif. Lapisan waterproofing dapat menahan air sehingga tidak masuk ke dalam rumah.
3. Melakukan Penggantian Atap
Jika kebocoran sering terjadi dan tidak bisa diperbaiki dengan penambalan, maka penggantian atap perlu dilakukan. Penggunaan bahan atap berkualitas tinggi seperti Mapelastic dari Mapei dapat meningkatkan daya tahan atap.
4. Memperbaiki Keretakan dengan Sealant
Selain menggunakan lapisan waterproofing, melakukan perbaikan pada keretakan atap juga bisa menggunakan sealant. Sealant dapat menghalau aliran air sehingga air tidak masuk pada area yang tidak diinginkan.
5. Melakukan Penggantian Posisi Atap
Jika masalah kebocoran terjadi karena atap yang terlalu landai, maka sudut kemiringan atap harus diperhatikan. Menggunakan standar kemiringan sesuai dengan jenis atap yang digunakan dapat meminimalkan terjadinya kebocoran atap.
6. Menggunakan Material Pelapis Anti Bocor
Beberapa material pelapis anti bocor yang efektif untuk mencegah kebocoran berulang termasuk:
- Karpet Talang: Karpet talang memiliki tekstur kasar dan anti air, dapat menampung air agar tidak merembes ke dalam.
- Cat Waterproof atau Anti Air: Cat waterproof paling banyak digunakan untuk melindungi atap dari kebocoran dan tersedia dalam berbagai ukuran dan harga.
- Serat Fiber: Serat fiber biasa digunakan untuk menambal atau menutupi retakan pada atap dan dapat digunakan pada berbagai jenis permukaan.
- Resin: Resin adalah cairan yang dapat menutup atap bocor dan harus dipilih jenis yang khusus untuk mencegah bocor.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat efektif mengatasi atap bocor dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada rumah.