Suara.com - Indonesia Now akan membawa sederet desainer berbakat Tanah Air untuk tampil dalam ajang NYFW The Shows yang merupakan wadah resmi New York Fashion Week Week Spring/Summer 2025 pada 7 September 2024 mendatang.
Seperti diketahui, Indonesia Now merupakan platform bagi para pelaku industri fashion Indonesia yang ingin mempromosikan karyanya di tingkat global, untuk mendapatkan peluang di pasar dunia.
Pada sesi spesial ini desainer yang bakal membawa koleksinya ke kota yang disebut sebagai kiblat fashion dunia ini, di antaranya ialah Aden, Seyvia Charis, Sroja, Hengki Kawilarang, Alleira Batik hingga BT Trusmi by Sally Geovanny.
Nantinya para desainer bakal satu panggung dengan sederet rumah mode kenamaan di NYFW The Show seperti Prabal Gurung, Simkhai, Tibi yang merupakan rumah mode mainstream.
Baca Juga: Gebrakan Baru! Desainer Sofie Padukan Lurik dengan Gaya Streetwear Rebel dan Gothic di JF3 2024
Dalam jumpa pers yang digelar di Patio Jakarta baru-baru ini, masing-masing desainer menjelaskan koleksi spesial serta inspirasi desain mereka yang akan dipamerkan di NYFW The Show.
Para desainer juga disebutkan bakal berkolaborasi dengan desainer lainnya untuk membuat koleksi mereka terlihat lebih spesial.
Seyvia Charis, desainer perhiasan terkenal, akan menampilkan koleksi kolaborasi bersama Rianty Batik untuk menghidupkan kembali warisan budaya nusantara.
Dalam sebuah perpaduan yang memukau antara keindahan alam dan kekayaan budaya, koleksi ini terinspirasi oleh tiga elemen fundamental, bumi, air, dan udara. Setiap desain adalah sebuah puisi visual yang menceritakan kisah tentang kehidupan yang berdenyut.
"Bayangkan pola batik bunga yang mekar sempurna, merepresentasikan keindahan alam yang subur. Atau pola kawung yang elegan, melambangkan keselarasan dan keseimbangan," jata dia.
Baca Juga: PINTU Incubator Buat Desainer Indonesia dan Prancis Satu Panggung Fashion di JF3: Intip Koleksinya!
Dengan mengadopsi karakter-karakter ikonik seperti burung Garuda, simbol keberanian dan kebebasan, serta Gunung Merapi, yang menjadi saksi bisu sejarah dan spiritualitas, koleksi ini membawa kita pada perjalanan yang tak terlupakan.
Sementara Fimela dan Sroja dengan bangga mengumumkan judul koleksi khusus dengan tema "Kaleidoscope of Culture". Fimela Berkolaborasi dengan Sroja, menghadirkan 10 tampilan tas dan 10 tampilan pakaian yang dipadukan sehingga mencerminkan keberagaman kultur di kota New York, Amerika saat ini.
Kaleidoscope of Culture merupakan konsep yang terinspirasi dari keberagaman Culture di kota New York. Pada kesempatan kali ini Fimela dan Sroja mencoba memadukan konsep elegant dengan memberikan sentuhan warna-warna summer dengan tambahan warna warna cerah.
Hengki Kawilarang menjadi salah satu desainer Indonesia yang akan tampil di NYFW The Show. Ia akan menampilkam koleksi "Kawung" yang tidak hanya menonjolkan keindahan motif batik yang kaya akan makna, tetapi juga dirancang khusus untuk pasar internasional dengan gaya yang elegan dan modern.
Motif Kawung, yang berarti "pengabdian", adalah elemen sentral dalam koleksi ini. Dalam interpretasi Hengki Kawilarang, motif ini dihadirkan dalam busana yang ringan dan berkelas, menggunakan bahan seperti voal katun, organza, satin silk, dan soft taffeta.
"Koleksi Kawung adalah bentuk penghormatan kami terhadap budaya batik Indonesia. Kami ingin membawa esensi pengabdian dari motif ini ke panggung internasional, dengan sentuhan modern yang bisa diterima oleh wanita di seluruh dunia,” ujar Hengki Kawilarang.
Membawa modest wear ke gelaran bergengsi ini, Aden mempersembahkan Koleksi "Sagara Bawana" yang bahasa Jawa berarti "Laut Bumi", yang mencerminkan hubungan simbiotik antara dua kekuatan alam: laut menyejukkan dan bumi yang menghangatkan.
Koleksi ini merayakan keajaiban ciptaan Tuhan dengan menampilkan elemen laut seperti terumbu karang, ombak, dan biota laut yang menakjubkan. Desain koleksi ini memadukan warna-warna lembut dan cerah, mulai dari putih awan dan laut hingga oranye hangat saat matahari terbenam.