Profil Andrew Darwis Pendiri Kaskus, Kalem Tanggapi Netizen Soal Jejak Digital Akun Raka Gnarly

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 02 September 2024 | 10:57 WIB
Profil Andrew Darwis Pendiri Kaskus, Kalem Tanggapi Netizen Soal Jejak Digital Akun Raka Gnarly
Pendiri Kaskus, Andrew Darwis [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jejak digital diduga milik Gibran Rakabuming jadi sorotan di media sosial beberapa hari terakhir. Akun fufufafa, raka gnarly, dan rkgbrn jadi sorotan karena komentarnya, dan disebut-sebut dimiliki oleh Gibran.

Netizen pun mencuit hal ini kepada Andrew Darwis, pendiri dan Chief Technical Officer Kaskus saat ini. Dalam balasannya lewat akun @ADarwis, ia terlihat menanggapi santai kabar burung yang beredar.

"Wkwk.. Emang beneran dia? Ane aja gak tau gan, jaman dulu gampang banget bikin acc Modal email jadi, kalo sekarang harus pake nomor hp," cuitnya beberapa waktu lalu, ditulis Senin (2/9/2024).

Cuitan Andrew Darwis soal akun Raka Gnarly. (Dok. Tangkapan Layar/X)
Cuitan Andrew Darwis soal akun Raka Gnarly. (Dok. Tangkapan Layar/X)

Bagi yang penasaran dengan profil Andrew Darwis, yuk kita simak bersama berikut ini:

Andrew Darwis, lahir di Jakarta pada 20 Juli 1979, adalah sosok yang memiliki tekad kuat dalam mengejar mimpinya di dunia internet. Meski sempat mendapat tentangan dari orang tuanya untuk melanjutkan studi di Amerika Serikat, Andrew berhasil meyakinkan mereka dan berjanji untuk menanggung sendiri biaya hidup selama di sana.

Ketekunannya membuahkan hasil, tidak hanya mampu bertahan hidup di Amerika, tetapi juga menciptakan salah satu komunitas online terbesar di Indonesia, Kaskus.

Andrew merupakan anak kedua dari empat bersaudara, dari pasangan Antonius Darwis dan Nancy Amidjoyo. Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Tarakanita Pluit dan Gandhi National School, Jakarta.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Bina Nusantara dengan jurusan Manajemen Informasi. Namun, merasa belum puas dengan ilmu yang didapat, Andrew memutuskan untuk melanjutkan studi di Art Institute of Seattle, Amerika Serikat, dengan fokus pada Multimedia dan Web Design. Di sana, ia juga menyelesaikan gelar master di bidang Computer Science di Seattle University.

Keberhasilan Andrew dalam membangun Kaskus dimulai dari sebuah tugas kuliah saat di Seattle, di mana ia dan dua rekannya, Ronald dan Budi, membuat sebuah website untuk mengobati kerinduan mahasiswa Indonesia di luar negeri. Kaskus, yang merupakan singkatan dari "Kasak-Kusuk" atau "gosip," awalnya dibangun dengan modal hanya US$3 untuk membeli server. Namun, kerja keras dan dedikasi Andrew membawa Kaskus menjadi portal berita dan forum komunikasi yang sangat populer di Indonesia.

Baca Juga: Fufufafa Trending di X, Warganet Beberkan Bukti Akun Kaskus Milik Gibran Rakabuming

Andrew yang sempat bekerja sebagai web desainer di berbagai perusahaan di Amerika Serikat, akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia pada tahun 2008 untuk fokus mengembangkan Kaskus. Dengan keyakinan bahwa Kaskus memiliki potensi besar, Andrew berhasil menjadikan Kaskus sebagai komunitas online terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 3 juta anggota. Kesuksesan ini membuatnya dinobatkan sebagai salah satu miliarder termuda di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI