Suara.com - Jejak digital diduga milik Gibran Rakabuming jadi sorotan di media sosial beberapa hari terakhir. Akun fufufafa, raka gnarly, dan rkgbrn jadi sorotan karena komentarnya, dan disebut-sebut dimiliki oleh Gibran.
Netizen pun mencuit hal ini kepada Andrew Darwis, pendiri dan Chief Technical Officer Kaskus saat ini. Dalam balasannya lewat akun @ADarwis, ia terlihat menanggapi santai kabar burung yang beredar.
"Wkwk.. Emang beneran dia? Ane aja gak tau gan, jaman dulu gampang banget bikin acc Modal email jadi, kalo sekarang harus pake nomor hp," cuitnya beberapa waktu lalu, ditulis Senin (2/9/2024).
Bagi yang penasaran dengan profil Andrew Darwis, yuk kita simak bersama berikut ini:
Baca Juga: Fufufafa Trending di X, Warganet Beberkan Bukti Akun Kaskus Milik Gibran Rakabuming
Andrew Darwis, lahir di Jakarta pada 20 Juli 1979, adalah sosok yang memiliki tekad kuat dalam mengejar mimpinya di dunia internet. Meski sempat mendapat tentangan dari orang tuanya untuk melanjutkan studi di Amerika Serikat, Andrew berhasil meyakinkan mereka dan berjanji untuk menanggung sendiri biaya hidup selama di sana.
Ketekunannya membuahkan hasil, tidak hanya mampu bertahan hidup di Amerika, tetapi juga menciptakan salah satu komunitas online terbesar di Indonesia, Kaskus.
Andrew merupakan anak kedua dari empat bersaudara, dari pasangan Antonius Darwis dan Nancy Amidjoyo. Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Tarakanita Pluit dan Gandhi National School, Jakarta.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Bina Nusantara dengan jurusan Manajemen Informasi. Namun, merasa belum puas dengan ilmu yang didapat, Andrew memutuskan untuk melanjutkan studi di Art Institute of Seattle, Amerika Serikat, dengan fokus pada Multimedia dan Web Design. Di sana, ia juga menyelesaikan gelar master di bidang Computer Science di Seattle University.
Keberhasilan Andrew dalam membangun Kaskus dimulai dari sebuah tugas kuliah saat di Seattle, di mana ia dan dua rekannya, Ronald dan Budi, membuat sebuah website untuk mengobati kerinduan mahasiswa Indonesia di luar negeri. Kaskus, yang merupakan singkatan dari "Kasak-Kusuk" atau "gosip," awalnya dibangun dengan modal hanya US$3 untuk membeli server. Namun, kerja keras dan dedikasi Andrew membawa Kaskus menjadi portal berita dan forum komunikasi yang sangat populer di Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Kaskus, Trending Topic Usai Netizen Ungkap Isi Akun Diduga Milik Gibran
Andrew yang sempat bekerja sebagai web desainer di berbagai perusahaan di Amerika Serikat, akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia pada tahun 2008 untuk fokus mengembangkan Kaskus. Dengan keyakinan bahwa Kaskus memiliki potensi besar, Andrew berhasil menjadikan Kaskus sebagai komunitas online terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 3 juta anggota. Kesuksesan ini membuatnya dinobatkan sebagai salah satu miliarder termuda di Indonesia.
Andrew Darwis dikenal sebagai sosok yang fokus, giat, dan serius dalam bekerja. Selama 10 tahun di Amerika Serikat, ia sepenuhnya mendalami dunia komputer dan internet, mengesampingkan hal-hal lain seperti kehidupan percintaan. Dedikasinya inilah yang menjadi kunci keberhasilan Kaskus, yang pernah menempati urutan kedua di antara situs-situs paling populer di Indonesia menurut data Alexa pada tahun 2009.
Pendidikan:
- SD Tarakanita Pluit Jakarta
- SMP Tarakanita Pluit Jakarta
- SMA Gandhi National School, Jakarta, 1998
- S1 Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara, Jakarta, 1998
- S1 Multimedia & Web Design, Art Institute of Seattle, USA, 1999-2003
- S2 Master of Computer Science, Seattle University, USA, 2004-2006
Karier:
- Web desainer paruh waktu di kemana.com dan indotradezone.com, Jakarta, 1998
- Web desainer di Thor Loki, Seattle, USA, 2003-2006
- Web desainer di lyrics.com, Seattle, USA, 2007-2008
- Pendiri & CTO Kaskus, 1999-sekarang
Itulah profil Andrew Darwis pendiri Kaskus yang baru-baru ini menanggapi netizen tentang jejak digital akun Raka Gnarly diduga milik Gibran Rakabuming. Semoga bermanfaat!