Suara.com - Kendaran pertama yang dimiliki seseorang biasanya menyimpan banyak kenangan. Hal itu pula yang dirasakan oleh Raffi Ahmad, yang baru saja mengenang motor pertama pemberian almarhum ayah.
Lewat Instagram, terlihat Raffi menunggangi sebuah motor bebek merek Yamaha seri F1ZR Full Clutch. Rupanya, itu adalah motor yang sama dengan motor pertamanya dulu.
Raffi lantas bercerita bahwa saat dirinya duduk di bangku SMP, ia meminta dibelikan sebuah motor oleh mendiang ayahnya.
Karena kondisi ekonomi yang kurang baik, sang ayah tak segera mengiyakan permintaannya. Meski menyadari hal itu, Raffi yang masih remaja pun hanya bisa ngambek.
Baca Juga: Sering Kasih Bantuan, Raffi Ahmad Lupa Pernah Modali Orang Nikah Rp50 Juta
"Gue juga ngerti sih waktu itu keadaan ekonomi keluarga gue lagi kurang baik. Terus kata Alm bokap gue bilang lagi belum ada uangnya, tapi ya udh nanti ya dibeliin kalo ada rezeki. Gue bilang iya terus muka gue sambil mutung (ya namanya jg masih labil) hehe," tulisnya, dikutip Minggu (1/9).
Tapi tak lama setelahnya, ternyata sang ayah mengabulkan permintaan Raffi. Sebab tiba-tiba di garasi rumah sudah terparkir motor yang diinginkannya.
"Gak lama di suatu hari pas gue liat di garasi rumah gue ada benda yang ditutup sama sarung warna abu-abu, pas gue buka. Ya Allah ternyata Motor F1ZR ini yang gue idamkan," ungkap Raffi.
Ia pun sungguh berterima kasih pada ayahnya. Sebab entah bagaimana caranya, sang ayah tetap berusaha menyenangkan anak. "Ga tau gimana caranya dia banting tulang seketika atau jual sesuatu mengorbankan benda atau barangnya untuk sekedar mengindahkan dan menyenangkan anaknya," sambungnya.
Sayangnya motor pertama yang penuh kenangan itu berakhir miris. Karena motor itu dicuri kala Raffi sedang potong rambut di salon.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Menyalakan Lampu Hazard? Jangan Salah Kaprah!
"Gue parkir motor itu di depan salon, setelah gue potong rambut pas gue keluar ke tempat parkir motor gue udah ga ada, motor F1ZR kesayangan gue dimaling orang," beber Raffi.
Untungnya saat itu mengabarkan motornya telah dicuri, sang ayah sama sekali tak marah. Raffi hanya dinasihati untuk lebih berhati-hati, bahkan ia didoakan bisa membeli yang lebih bagus.