Apa Itu Sinkhole yang Telan Turis di Malaysia? Berikut Penyebabnya

Suhardiman Suara.Com
Minggu, 01 September 2024 | 16:08 WIB
Apa Itu Sinkhole yang Telan Turis di Malaysia? Berikut Penyebabnya
Kepala Polisi Negara Malaysia (KPN) Tan Sri Razaruddin Husain (keempat kiri) melihat tanah ambles kedua di sekitar Masjid India di pusat kota Kuala Lumpur, Rabu (28/8/2024). [FB Polis Diraja Malaysia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah sinkhole muncul di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat 23 Agustus 2024 silam. Kemunculan sinkhole ini menelan turis asal India.

Operasi pencarian pun dilancarkan Pemerintah Malaysia untuk mencari turis wanita yang tertelan sinkhole, namun hingga kini hasilnya nihil.

Apa itu sinkhole?

Sinkhole atau lubang runtuhan adalah fenomena geologis yang berupa lubang di tanah yang terbentuk ketika air melarutkan batuan permukaan, seringkali batu kapur.

Proses ini terjadi ketika air hujan mengalir melalui celah-celah batuan, melarutkan mineral dan menyebabkan tanah di atasnya menjadi tidak stabil, sehingga akhirnya runtuh.

Sinkhole dapat bervariasi dalam ukuran dan kedalaman, mulai dari yang dangkal hingga lebih dari 50 meter. Bentuknya bisa seperti mangkuk atau piring dangkal, dan beberapa sinkhole dapat menampung air, membentuk kolam alami.

Apa penyebab utama terjadinya sinkhole di kota besar?

Penyebab utama terjadinya sinkhole di kota besar dapat dibagi menjadi beberapa faktor, yaitu:

1. Erosi dan Drainase Air Bawah Tanah

Air hujan yang meresap melalui tanah dapat menyebabkan erosi pada batuan permukaan, terutama di daerah yang memiliki medan karst seperti batu kapur. Air ini mengalir melalui ruang dan retakan-retakan di bawah tanah, melarutkan batu kapur dan menciptakan jaringan rongga dan lubang.

2. Aktivitas Manusia

Pemukiman dan aktivitas manusia seperti pertanian dapat memperburuk kondisi tanah. Pemompaan air tanah yang berlebihan juga dapat menyebabkan penurunan tanah dan terbentuknya sinkhole.

3. Kerusakan Infrastruktur

Kerusakan pada pipa pembuangan air limbah atau infrastruktur lainnya dapat menyebabkan air bawah tanah mengalir ke tempat-tempat yang tidak seharusnya, sehingga memperburuk kondisi tanah dan meningkatkan risiko terjadinya sinkhole.

4. Geologi Lokal

Daerah dengan jenis batuan yang rentan terhadap larutan, seperti batu kapur, lebih mudah terkena sinkhole. Medan karst yang memiliki lapisan garam, batu kapur, dan batuan karbonat juga lebih rentan terhadap pembentukan sinkhole.

Apa saja gejala awal sebelum terjadinya sinkhole?

Gejala awal sebelum terjadinya sinkhole biasanya melibatkan perubahan sistem hidrologi dan tanda-tanda yang menunjukkan adanya erosi dan penurunan tanah. Berikut adalah beberapa gejala awal yang sering terjadi:

1. Perubahan Sistem Air Tanah

Perubahan dalam sistem hidrologi, seperti adanya danau baru atau perubahan aliran air bawah tanah, dapat menjadi tanda awal terjadinya sinkhole.

2. Retakan dan Pori-Pori Tanah

Munculnya retakan dan pori-pori tanah yang semakin besar dapat menunjukkan bahwa air bawah tanah sedang melarutkan batuan dasar.

3. Pengurangan Tanah

Pengurangan tanah atau penurunan permukaan tanah secara perlahan-lahan dapat menjadi tanda bahwa tanah sedang tererosi dari bawah.

4. Pintu dan Jendela yang Tidak Menutup Semestinya

Pintu dan jendela yang tidak menutup semestinya dapat menunjukkan bahwa tanah di sekitarnya sudah mulai runtuh dan tidak stabil.

5. Hujan Lebat yang Memicu Runtuhan

Hujan lebat yang berkepanjangan dapat memicu runtuhnya tanah, terutama di daerah yang rentan terhadap erosi.

6. Munculnya Lubang Kecil

Munculnya lubang kecil yang semakin besar dapat menjadi tanda awal terjadinya sinkhole, seperti yang terjadi di Desa Mandalamukti, Cikalongwetan, Jawa Barat.

Dengan memperhatikan gejala-gejala ini, kita dapat mengidentifikasi potensi terjadinya sinkhole dan mengambil tindakan pencegahan sebelum terjadinya bencana ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI