Suara.com - Perkara tongkat pusaka Pangeran Diponegoro belakangan sedang ramai dibicarakan warganet. Salah satunya karena mitos kesaktian tongkat itu untuk menjadikan pemegangnya sebagai pemimpin besar.
Warganet lalu menyoroti sosok Anies Baswedan sebagai orang Indonesia pertama yang memegang tongkat tersebut. Bahkan Anies dirumorkan "menikung" Presiden Joko Widodo karena menjadi perwakilan Indonesia saat menerima tongkat tersebut.
"Pada saat dikembalikan seharusnya pak Jokowi yang menerima. Tapi hari itu, Anda (Anies) dianggap menelikung pak Jokowi. Anda yang menerima. Kenapa ini menjadi persoalan besar? Karena ada kepercayaan terutama di masyarakat Jawa bahwa tongkat komando yang pusaka itu siapapun yang menerima pertama kali dan memegangnya maka dia punya peluang untuk menjadi pemimpin," ujar jurnalis Andy F Noya dalam wawancaranya bersama Anies pada tahun 2023 silam.
Perkara penerimaan tongkat itu pun kembali diceritakan Anies di kanal YouTube-nya. "Pada tahun 2014 akhir, dari Kedutaan Belanda menyampaikan bahwa tongkat ini akan dikembalikan kepada Indonesia," ucap Anies, dikutip pada Minggu (1/9/2024).
Baca Juga: Lelucon Prabowo: Sandiaga Uno Saya Susupkan ke PPP, Hati-hati Partai Lainnya
Namun kekhawatiran bila tongkat pusaka tersebut diburu oleh kolektor membuat pihak Kedutaan Belanda tidak membocorkan detail jadwal pengembalian tongkatnya.
"Lalu dilakukan upacara penyerahan tongkat itu di Galeri Nasional. Waktu itu Bapak Presiden sedang ada di luar negeri, di Filipina, maka saya menerima tongkat itu mewakili pemerintah, mewakili Presiden," kata Anies yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Lantas seperti apa rasanya menjadi orang pertama yang memegang tongkat pusaka tersebut?
"Memang rasanya sangat berwibawa ya tongkatnya itu, cokro atau cakra itu. Kejadian itu awal 2015 dan sesudah itu banyak sekali pembahasan di media-media tentang tongkat komando Pangeran Diponegoro," tuturnya.
Anies sendiri mengaku sangat bersyukur berkesempatan untuk menerima tongkat tersebut saat dikembalikan pemerintah Belanda. Apalagi karena Anies memang sangat mengagumi sosok pahlawan tersebut.
Baca Juga: Soal Bikin Parpol, Singkat Saja dari Anies untuk Pendukung: Harap Hati-hati...
"Saya bersyukur sekali bahwa ditakdirkan untuk menerima tongkat ini atas nama pemerintah dan bangsa Indonesia. Kenapa? Saya pribadi itu mengagumi, mempelajari tentang Pangeran Diponegoro dari kecil, jadi bukan kayak mendadak," tandasnya.