Suara.com - Reza Rahadian mengungkap alasan mengapa dia akhirnya 'meledak' dan ikut demo #KawalPutusanMK di depan Gedung DPR RI pada Kamis (22/8/2024). Tak cuma demo, aktor kawakan ini juga sampai memberikan orasi keras terkait situasi darurat demokrasi di Tanah Air.
Aksi berani Reza itu cukup membuat sejumlah masyarakat kaget. Bagaimana tidak, Reza selama ini dikenal sebagai sosok tenang, serta tidak suka membicarakan politik.
Sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo, Reza juga tidak pernah ikut aksi demonstrasi, seperti Pemilu 2014, 2019 hingga 2024. Namun situasi berubah pasca manuver Baleg DPR RI yang nyaris mengotak-atik konstitusi terkait syarat usia calon kepala daerah.
Keresahan Reza ini diungkapkan saat diwawancarai oleh Rosi Silalahi. Dalam kesempatan ini, Rosi turut mengungkapkan keterkejutannya melihat Reza orasi saat demonstrasi.
Baca Juga: Ditawari Jadi Kepala Daerah, Reza Rahadian Dibuat Kaget dengan Adab Politikus: Caranya Tuh..
"Tadi bilang, selama ini saya tidak pernah mau ikut-ikutan. Pada titik apa sebenarnya seorang Reza Rahadian merasa resah dan harus turun (demo), merasa this is the time?" tanya Rosi Silalahi dalam wawacara "Darurat Demokrasi, Ini Keresahan Reza Rahadian" yang diunggah di akun YouTube KOMPASTV.
"Karena kalau misalnya Reza mau, dari 2014, 2019, 2024 yang Pemilu kemarin pasti Reza ada di atas panggung politik. Tapi Reza tidak pernah mau begitu. Why now?" lanjut Rosi.
Reza lantas menjelaskan bahwa keberaniannya ikut demo akibat situasi demokrasi yang sudah memprihatinkan di Indonesia. Apalagi, kata Reza, ia selalu menjunjung nilai-nilai baik dalam kehidupan.
"Karena saya rasa (masalah demokrasi) sudah menumpuk. Kita membicarakan soal demokrasi di sini, kita berbicara soal nilai. Nilai atau values itu buat aku sangat penting," jelas Reza.
"Kita berbicara mengenai sebuah keputusan yang keluar dari sebuah lembaga yang sangat kita hormati. Menurut aku ada sesuatu yang sudah sangat jauh. Mencoba untuk diotak-atik (konstitusi), untuk tujuan tertentu. Dan menurut aku ini yang membuat keresahan ini semakin memuncak," sambungnya.
Baca Juga: Mengatasi Luka dan Hubungan Toxic, Pilihan Ava dalam Film Heartbreak Motel
Reza mengaku dia tidak mempermasalahkan pencalonan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, hal itu sudah selesai. Namun hal berbeda dirasakannya terkait peringatan darurat yang baru terjadi.
"Kita menghormati, banyak orang yang sudah sepakat. Kita sudah punya presiden terpilih, wakil presiden terpilih, period. Tentu ada cerita di balik itu dan lain-lain, tapi itu sudah selesai. Kita sudah tidak perlu lagi go to that. Artinya saya menghormati dan sudah punya calon presiden yang baru, yang akan memimpin negeri ini. Dan wakil presidennya," ucap Reza.
"Jadi itu buat saya sudah bukan intisarinya lagi. Tapi yang kemarin ini, wah itu cukup membuat saya, dan saya rasa banyak orang lain yang merasa resah. Di sinilah bukti bagaimana kekuatan masyarakat, khususnya credit ini goals to mahasiswa yang berada di garda paling depan mengawal ini semua. Jadi tidak bisa dibilang (demo) ini unnecessary," tandas Reza Rahadian.