Suara.com - Gaji Tina Toon dan Kris Dayanti mendadak ramai diperbincangkan usai keduanya tampil cukup berbeda ketika sedang bertugas sebagai wakil rakyat.
Bagi Anda yang belum tahu, Tina Toon saat ini adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta dari PDI Perjuangan. Sementara itu, Kris Dayanti adalah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari partai yang sama.
Dalam sebuah video yang diunggah akun X @/chickmeokgo, terlihat bahwa Agustin Hermanto alias Tina Toon tampil apa adanya dalam balutan kemeja merah dan blazer hitam saat bertugas.
Di lain waktu, Kris Dayanti memang selalu terlihat tampil all out dengan riasan di wajahnya. Apakah perbedaan penampilan Kris Dayanti dan Tina Toon dipengaruhi oleh penghasilanya? Berikut informasinya.
Gaji Kris Dayanti sebagai Anggota DPR RI
Beberapa waktu lalu, Kris Dayanti sempat membicarakan pendapatannya sebagai anggota DPR RI yang mencapai puluhan juta.
"Setiap tanggal 1 (gaji) Rp16 juta yaa, tanggal 5 (gaji) Rp59 juta, kalau nggak salah,” ucar pelantun Cobalaah untuk Setia tersebut ketikaa ditanya oleh Akbar Faizal.
Selain itu, Kris Dayanti juga masih mendapatkan dana aspirasi sebagai bentuk tanggung jawab terhadap daerah yang dikunjungi.
“Dana aspirasi itu wajib untuk kita, namanya juga uang negara. Dana aspirasi kita itu Rp450 juta, 5 kali dalam setahun dan kita harus menyerap aspirasi di setiap 20 titik kehadiran kita," jelas ibu Aurel tersebut.
Baca Juga: Siapa Suami Tina Toon? Pekerjaannya Gak Kalah Mentereng dari sang Istri yang Anggota Dewan
Menurut Kris Dayanti, dana aspirasi yang diserap harus semaksimal mungkin supaya bisa dirasakan lebih banyak daerah. Setiap kunjungan ke dapil pun mereka juga mendapat pendanaan.
"Dapil saiki (sekarang) kita Rp140 juta. (didapat) 8 kali dalam setahun," lanjutnya
Gaji Tina Toon sebagai Anggota DPRD DKI
Di lain kesempatan, Tina Toon pernah membenarkan bahwa gaji yang diterimanya bisa mencapai Rp149 juta. Namun, pelantun "Bolo-Bolo" ini juga menyebut bahwa uang tersebut sudah termasuk biaya kunjungan dan pengabdian masyarakat.
"Iya tapi potongannya banyak, kan sama tunjangan juga. Representasi proposal juga ada, bantuan untuk pengabdian ke masyarakat, pelayanan, kadang malah suka nombok pakai duit pribadi loh," ujar Tina Toon.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri