Suara.com - Seorang wanita Tionghoa menolak meletakkan tas tangan desainernya di bawah kursi di depannya ketika diminta oleh pramugari. Hal tersebut menyebabkan penundaan penerbangan selama satu jam dan harus dikawal keluar dari pesawat.
Insiden ini, seperti dilansir South China Morning Post menarik 4 juta penayangan di Douyin dan memicu diskusi panas setelah seorang penumpang mengunggah klip video kejadian tersebut.
Penumpang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya itu mengatakan, wanita yang duduk di kelas ekonomi itu ngotot meletakkan tas tangan Louis Vuitton-nya di samping tempat duduknya, bukan di bawah kursi di depannya.
Penerbangan tanggal 10 Agustus 2024 dari bandara di kotamadya Chongqing di China barat daya sudah berangkat dan harus kembali ke pintu keberangkatan.
Para penumpang bertepuk tangan ketika polisi mengawal wanita itu keluar dari pesawat. Insiden tersebut menyebabkan penundaan selama satu jam dan mengganggu waktu keberangkatan penerbangan berikutnya.
Tas tangan Louis Vuitton yang begitu dijaga ini berharga sekitar US$3.000 (Rp46 jutaan) di China dan tiket kelas ekonomi untuk penerbangan dari Chongqing ke provinsi Hebei di China utara, yang dioperasikan oleh China Express Airlines, berharga 800 yuan (Rp1,6 jutaan).
Peristiwa ini telah memicu perdebatan di media sosial daratan. Sebagian orang mengkritik penumpang tersebut, sementara yang lain mengatakan pramugari mungkin terlalu bersemangat dalam menjalankan tugasnya.
“Dia lebih menghargai tas itu daripada nyawanya,” kata seseorang di Weibo.
“Pramugari bisa saja menawarkan tas untuk menaruh tas tangannya. Apakah perlu membuang waktu satu jam dan mengusirnya dari pesawat?” tulis seseorang di Douyin.
Baca Juga: Sosok Ayah Erina Gudono, Dulu Pernah Kasih Sindiran Menohok untuk Pejabat Hedon
Netizen daring lainnya mengatakan dia melihat banyak penumpang kelas ekonomi meletakkan tas kecil mereka di kursi saat lepas landas dan tidak diminta untuk mengeluarkannya.
"Pramugari itu tidak memaksakan aturan itu tanpa alasan. Wanita itu seharusnya mengutamakan keselamatannya dan penumpang lain, bukan tasnya," kata yang lain.
Seperti diketahui, penumpang pesawat diharuskan menaruh tas di bawah kursi di depan mereka, jadi jika terjadi turbulensi tidak ada risiko tas mereka terlempar ke sana kemari yang dapat melukai orang lain atau menghalangi rute pelarian.